OTODRIVER - Pada awal Februari ini (6/2), Asosiasi Dealer Mobil Jepang (Japan Automobile Dealers Association-JADA) dan Asosiasi Kendaraan Bermotor Ringan Jepang mengumumkan peringkat penjualan mobil baru berdasarkan merek dan model.
Hal ini terbilang suatu informasi yang hangat, karena ada gelombang invasi produk dari Tiongkok dan juga penurunan penjualan mobil baru.
Selama tahun 2024 (Januari-Desember) telah laku 4.421.494 unit mobil baru, angka ini turun 7,5 persen dibandingkan tahun 2023 yang ada di angka 4.779.086 unit.
1. Toyota Yaris: 16.257 unit (naik 134,8 persen).
2. Toyota Corolla: 14.042 unit (naik 112,5 persen).
3. Toyota Alphard: 9.866 unit (meningkat 145,6 persen).
4. Toyota Sienta: 9.601 unit (naik 97,9 persen).
5. Nissan Note: 8.290 unit (97,5 persen).
6. Toyota Prius: 8.226 unit (96,2 persen).
7. Honda Freed: 7.708 unit (naik 140,5 persen).
8. Toyota Raize: 6.793 unit (naik 293,8 persen).
9. Nissan Serena: 6.691 unit (naik 4,1 persen).
10. Toyota Aqua: 6.377 unit (naik 159,4 persen).
Toyota Alphard nampaknya sedang sangat digemari di Jepang, penjualan sepanjang tahun 2024 posisinya di peringkat ke-8.
Segmen Kei-Car juga sudah menjadi kategori yang penting bagi dunia otomotif Jepang. Tidak hanya mendominasi penjualan di wilayah urban, namun juga perkotaan”
1. Honda N-BOX: 16.394 unit ( naik 94 persen).
2. Suzuki Spacia: 14.885 unit (naik 131,5 persen).
3. Daihatsu Tanto: 11.977 unit (naik 247 persen).
4. Daihatsu Move: 8.247 unit (naik 315,9 persen).
5. Suzuki Hustler: 7.724 unit (94,1 persen).
6. Nissan Roox: 6.613 unit (95,2 persen).
7. Suzuki Wagon R: 5.692 unit (meningkat 95,1 persen).
8. Daihatsu Taft: 5.255 unit (naik 258,2 persen).
9. Suzuki Alto: 4.913 unit (naik 94 persen).
10. Daihatsu Mira: 4.570 unit (meningkat 174,2 persen).
Semua kenaikan adalah perbandingan dengan bulan Januari tahun 2024.
(EW)