OTODRIVER - Seperti banyak disinyalir sebelumnya, ekspor mobil asal Tiongkok tidak hanya berisikan mobil baru tapi juga mobil bekas (mobkas) yang catatan odometernya nol kilometer.
Seperti dikutip dari Car News China (19/12), regulator di Tiongkok mulai tanggal 1 Januari 2026 memperketat ekspor mobil yang menyertakan mobil bekas nol kilometer. Yang dimaksud dengan sebutan mobkas nol kilometer adalah mobil yang sudah keluar dari pabrik dengan catatan di odometer nol kilometer atau di rentang ratusan kilometer.
Secara administrasi bisa saja mobil-mobil itu kondisinya off the road maupun on the road. Tergantung proses bisnis yang sudah dilakukan sebelumnya atas mobil-mobil tersebut. Dan semuanya dipasarkan melaui jalur dealer mobkas meskipun kondisi mobilnya sendiri masih layak disebut sebagai mobil baru.
Diperkirakan ada satu juta unit mobkas tapi baru itu yang diperjual belikan secara domestik selama tahun 2024. Setara 5 persen dari pangsa pasar mobkas di sana secara umum.
Kondisi tersebut banyak disebabkan karena kelebihan pasokan dari pihak pabrikan. Sementara jaringan dealer mereka sendiri sudah tidak mampu merilis produk ke pasar dengan proses yang normal.
Akhirnya, ditemukan trik tadi untuk menghindari penumpukan stok berlapis itu, yaitu dengan menggeser mobil-mibil baru yang belum laku ke pasar mobkas dengan harga diskon.
Data ekspor dari Tiongkok sendiri menunjukkan peningkatan signifikan atas ekspor mobkas nol kilometer itu.
Tahun 2021 diekspor 15.000 unit, tahun 2024 angka itu menjadi 436.000 unit.
Tahun 2025 diperkirakan ekspor mobkas tapi baru itu menyentuh angka 500.000 unit. Perkiraan komposisinya mobkas yang nol kilometer yaitu 70-80 persen.
Mobkas sertifikasi mutu pabrikan
Meskipun pabrikan di Tiongkok mengakui bahwa opsi jualan mobkas nol kilometer bisa bantu menghindari penumpukan stok. Namun tidak bisa dihidari juga kalau opsi yang sebenarnya efektif itu ternyata menggangu kebijakan harga jual mobil barunya sendiri sekaligus pelayaan purna jual.
Sudah berulang kali muncul di pasar domestik Cina, mobkas nol kilometer terbeli oleh konsumen yang lokasinya belum dalam jangkauan dealer. Kondisi itu memunculkan keluhan atas pelayanan saat perawatan berkala, adanya malfungsi software, sampai masalah pada baterai yang tidak bisa teratasi dengan baik.
Hal itulah yang mendorong empat Kementerian yang dikomando oleh Kementerian Perdagangan Tiongkok untuk mewajibkan semua mobkas nol kilometer yang akan diekpsor harus punya jaminan pelayanan purna jual yang layak dari pihak pabrikan.
Sertifikasi jaminan itu harus tersedia dalam kurun 180 hari sebelum proses ekspor dilakukan. Selain itu, wajib juga ada keterangan resmi soal negara tujuan berikut riwayat catatan kondisi kendaraan oleh pihak pabrikan.
