Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda Berita

Ini Kata Toyota Soal Pasar Mobil Baru 2025: Perlu Ada Insentif Dari Pemerintah

Berita
Rabu, 15 Januari 2025 09:00 WIB
Penulis : Erie W. Adji
Pemberin insentif bagi mobil hibrida diharapkan bisa jadi stimulus positif untuk penjualan mobiil baru di tahun 2025


OTODRIVER – Penjualan mobil baru di Indonesia secara wholesale periode Januari-Desember berada di angka 865.723 unit. Angka ini jelas tidak mencapai target yang pernah dicanangkan di awal tahun yang sebesar 1,1 juta unit. 

Tahun 2023 secara wholesale penjualan mobil baru ada di angka 1.005.802 unit. 

Dari kedua pencapaian itu memang menunjukkan kalau kondisi pasar mobil baru nasional belum sepenuhnya pulih sejak masa pandemi.

BACA JUGA

Sejumlah APM memang sudah berancang-ancang mengambil sejumlah rencana baru untuk menjaga momentum penjualan mobil baru tidak lebih merosot lagi. Termasuk juga PT Toyota-Astra Motor (TAM) yang selama 2024 memimpin penjualan dengan penguasaan pangsa pasar 33,4 persen atau 288.982 unit.  

Melalui Marketing Director, Anton Jimmi Suwandy, memberikan sejumlah pernyatan tertulis soal pasar mobil baru tahun 2025 ke pihak Otodriver beberapa waktu lalu (7/1).

Saat ditanyakan bagaimana perihal dua tahun berturut-turut penjualan mobil nasional tidak mencapai target padahal telah begitu banyak gimmick yang digelontorkan termasuk dirilisnya berbagai model mobil listrik maupun hibrida, pihak TAM memberikan pandangan perlunya adanya insentif bagi industri otomotif nasional untuk menopang perkembangan pasar mobil baru di Indonesia. 

“Salah satu aspek yang sangat penting dan memengaruhi market adalah daya beli masyarakat. Dan industri otomotif ini merupakan industri padat karya yang dapat memberikan dampak untuk peningkatan daya beli masyarakat. Oleh karena itu, untuk meningkatkan market, kami rasa perlu perhatian khusus untuk kendaraan-kendaraan produksi lokal sehingga dapat membuka lebih banyak lapangan pekerjaan dan meningkatkan daya beli masyarakat,” terang Anton. 

Sejurus kemudian dijelaskan, bentuk nyata yang akan diberikan seperti segera diluncurkannya paket insentif untuk mobil Hybrid EV diharapkan bisa membantu meningkatkan market mobil baru di tahun 2025. 

Segmen LCGC perlu dapat perhatian 'lebih' agar bisa menjaga keterjangkauan konsumen terhadap mobil baru

Posisi konsumen: hold buying

Sebenarnya posisi konsumen sendiri selama tahun 2024 seperti apa?

“Tahun 2024 sendiri seperti yang kita tahu, kemungkinan besar faktor terjadinya penurunan penjualan adalah faktor tahun politik sehingga masyarakat cenderung melakukan hold buying. Diharapkan di 2025 setelah arah kebijakan pemerintah baru mulai terlihat, penjualan akan kembali meningkat terlebih lagi dengan adanya insentif untuk industri otomotif,” harap Anton Jimmy lebih lanjut.

Adakah segmen mobil baru yang perlu mendapatkan perhatian paling urgent agar bisa jadi stimulus peningkatakn animo konsumen di tahun 2025? 

“Saat ini kami rasa yang perlu cukup perhatian itu segmen LCGC ya mengingat kenaikkan PPN 12 persen ini juga berdampak ke segmen LCGC. Karena segmen LCGC ini pada dasarnya diperuntukkan untuk opsi kendaraan yang affordable bagi masyarakat, jadi market-nya sudah pasti sangat price sensitive. Kami harap ada intervensi lebih lanjut dari pemerintah untuk segmen ini agar dapat mempertahankan atau meningkatkan market di tahun 2025,” jabarnya lagi. 

Apakah karena munculnya kondisi di konsumen tadi yang memunculan indikasi bahwa ada peningkatan traffic di bengkel resmi serta konsumsi suku cadang OEM serta aftermarket?

“Tren ini juga dapat menunjukkan jika layanan purna jual suatu kendaraan juga merupakan salah satu aspek yang sangat diperhitungkan oleh masyarakat. Sehingga kami memandang, dengan memberikan layanan purna jual yang baik, dapat menstimulus pelanggan untuk tidak ragu saat akan membeli kendaraan baru Toyota. Misalnya, di tahun 2024 kemarin Toyota menghadirkan T-OPT (situs pembelian suku cadang Toyota, Red) untuk melengkapi pilihan parts terjangkau yang tentunya tetap berkualitas,” pungkas pria yang pernah menjadi Department Head of Accessories di TAM (2007-2009) itu. (EW)

Hadirnya Toyota Rangga di tahun 2024 diharapkan juga ikut jadi stimulus pasar mobil baru di tahun 2025 melalui segmen kendaraan komersial

Tags Terkait :
Toyota Mobilbaru 2025 Gaikindo Lcgc Hybridev
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
Toyota Masih Merajai Penjualan Mobil di Indonesia, Berikut Faktanya

2 hari yang lalu

Berita
Zenix Hybrid Yang Digunakan Paus Fransiskus Sedang Diskon Rp 15 Juta, Lihat Keunggulan dan Harganya Saat Ini

2 bulan yang lalu


Berita
Konsumen Pajero Sport-Fortuner Mulai Bergeser Ke Kijang Innova Zenix

4 bulan yang lalu


Berita
Inilah 20 Mobil Terlaris Januari 2024, Hanya Ada Satu Nama Mobil Listrik

9 bulan yang lalu


Mobil Listrik
Pemerintah Menargetkan 200.000 Unit Kendaraan Elektrifikasi Terjual Setiap Tahunnya

9 bulan yang lalu


Berita
Bocor, Inilah Tampilan Penantang Innova Dari KIA

2 tahun yang lalu


Berita
Toyota Corolla, Terjual Setiap 28 Detik

3 tahun yang lalu


Berita
Wow, Nissan Livina Jadi Mobil Terlaris Pada Agustus Lalu

4 tahun yang lalu


Terkini

Berita
Hyundai Ioniq 9 Bakal Segera Hadir Dan DIrakit Di Indonesia

7 jam yang lalu


Berita
Aion V Bakal Dibanderol Di Bawah Rp500 Juta dan Dirakit Di Indonesia

8 jam yang lalu


Berita
IIMS 2025 Konsisten Gelar Pameran Berkonsep Automotive dan Entertainment

9 jam yang lalu


Truk
Boleh Kok Beli Truk Isuzu Pakai Uang Logam

10 jam yang lalu


Bus
Ternyata Hal Ini Jadi Alasan Bus Dan Truk Listrik Mercedes-Benz Belum Beroperasi Di Indonesia

17 jam yang lalu