Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaMobil Listrik

FCEV, Wajah Masa Depan Mobil Listrik Dengan Emisi Air

Mobil ini dianggap mampu menutup celah kekurangan yang ada pada Battery Electric Vehicle
Mobil Listrik
Minggu, 17 Januari 2021 09:00 WIB
Penulis : Suryo Sudjatmiko


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

BACA JUGA

Isu lingkungan menjadi amunisi yang membuat mobil listrik dilirik oleh banyak pabrikan. Salah satu yang diprediksikan akan menjadi oase kedua di masa depan setelah Baterai Electric Vehicle (BEV) adalah Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV). 

Mobil ini dianggap mampu memberikan jawaban dari kekurangan besar dari BEV yakni waktu charging yang relatif panjang. Bahkan beberapa menyebutkan bahwa mobil ini merupakan masa depan mobil listrik.

Pada dasarnya, FCEV merupakan kendaraan yang digerakkan oleh motor listrik alias electric driven. Jika pada BEV (Baterry Electric Vehicle) listrik sepenuhnya disimpan pada baterai, maka pada FCEV listrik dihasilkan dari proses kimia di dalam sel bahan bakar (Fuel cell).

Seperti dikutip dari afdc.energy.gov, hidrogen bertekanan yang disimpan di tangki khusus dialirkan dan direaksikan dengan oksigen dalam suatu wadah yang disebut sebagai fuel cell stack. Pada perangkat inilah terjadi proses terjadi reaksi kimia antara ion hidrogen dengan ion oksigen yang menghasilkan listrik, air dan panas.

Panas yang dihasilkan dari reaksi ini berkisar di 80 derajat Celsius, jauh lebih dingin jika dibandingkan dengan jenis motor bakar. Sehingga orang sering menyebutnya sebagai pembakaran dingin.

Listrik yang dihasilkan dari proses kemudian dialirkan ke motor listrik dan untuk baterai sebagai cadangan listrik kendaraan. Selain sebagai penyimpan listrik cadangan, baterai juga berfungsi untuk mensuport daya listrik saat mobil membutuhkan tenaga instans, semisal untuk berakselerasi.

Sumber charging baterai FCEV juga berasal dari system regenerative braking pada proses pengereman ataupun jalan kondisi menurun.

Sebuah FCEV menggunakan hidrogen sebagai bahan untuk membangkitkan daya dan proses pengisian hidrogen membutuhkan waktu yang singkat, kira-kira setara dengan waktu pengisian BBM pada mobil konvensional. Di sinilah keunggulan FCEV dibandingkan dengan BEV.

Namun demikian, FCEV punya beberapa kekurangan yang justru datang dari hidrogen sebagai bahan bakarnya. Tangki hidrogen yang digunakannya harus mampu menahan tekanan hingga 700 bar. Sebagai gambaran perbandingan, sebuah tabung LPG 12kg hanya mampu menahan tekanan hingga 31 bar. Tentunya ini membutuhkan tantangan engineering dan antipasi tersendiri, terlebih jika mobil mengalami impact atau kecelakaan.

Selain itu untuk mendapatkan hidrogen siap pakai dibutuhkan pengolahan yang membutuhkan energi besar dan dilakukan di kawasan pabrik pengolahan. Artinya butuh mobilisasi khusus untuk sampai ke stasiun pengisian. Dalam hal ini dibutuhkan perangkat khusus dan dukungan infrastuktur yang cukup serius.

Dikarenakan rangkaian pengolahan hidrogen dan proses lainnya itu, maka beberapa pihak menilai bahwa tingkat polusi FCEV setara dengan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).

Walau belum seheboh BEV, namun beberapa produsen mobil dunia sudah menjualnya. Honda dengan Clarity, Toyota dengan Mirai, Hyundai dengan Nexo menjadi sebagian contoh mobil FCEV yang saat ini dijajakan di dunia.


Tags Terkait :
FCEV Hidrogen
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait

Berita
Toyota Hilux Terbaru Resmi Meluncur, Spek Mirip Fortuner Tapi Punya Opsi EV

Sama seperti model sebelumnya, pikap legendaris ini masih berdiri di atas platform ladder frame International Multi-purpose Vehicle (IMV).

2 minggu yang lalu


Berita
Hyundai Nexo, Mobil Berbahan Bakar Hidrogen Tantang Honda CR-V e:FCEV

Kehadiran mobil ini menandai debut SUV tersebut di Jepang. Produsen mobil ini berencana melepas Nexo ke pasar Negeri Matahari Terbit pada paruh pertama tahun depan.

3 minggu yang lalu


Berita
Sejarah Honda CR-V, Kini Usianya Sudah 30 Tahun

Tahun ini tepat ulangtahun ke 30 untuk Honda CR-V. Agustus 2025 mencatat CR-V laku terjual lebih dari 15 juta unit

1 bulan yang lalu


Berita
Diesel Bakal Punah Dan Bakal Digantikan Hydrogen Menurut Toyota

Harga bahan bakarnya pun semakin tinggi dan diikuti dengan biaya perawatan yang semakin mahal, menjadikan mesin diesel tak lagi kompetitif.

2 bulan yang lalu

Berita
Toyota Sajikan Kendaraan Netral Karbon Terlengkap Yang Pernah Ada

Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT Toyota Astra Motor (TAM)) mempersembahkan ‘Beyond Zero: Mobilitas untuk Netralitas Karbon’

9 bulan yang lalu


Berita
Toyota Rilis Hydrogen Refueling Station, Wujud Peran Transisi Energi Yang Ramah Lingkungan

Toyota Indonesia resmikan fasilitas Hydrogen Refueling Station (HRS) di xEV Center Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Karawang Plant 3, Karawang, Jawa Barat

9 bulan yang lalu


Berita
Otodriver Kunjungi Pabrik Toyota. Plesiran Syarat Ilmu

Otodriver mendapatkan kesempatan untuk memenuhi undangan dari Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) untuk berkunjung ke fasilitas produksi mereka di Karawang Plan I, II dan III.

10 bulan yang lalu


Berita
Toyota Sediakan Ribuan Kendaran Ramah Lingkungan Dukung Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024

Toyota global menyediakan 3.374 unit sustainable mobility vehicles yang terdiri dari berbagai jenis kendaraan elektrifikasi (xEV) untuk men-support Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024.

1 tahun yang lalu


Terkini

Berita
Prelude Hadir Lewat Importir Umum, Ini Komentar Honda Indonesia

Honda Prelude ternyata sudah mendarat di Indonesia.

6 jam yang lalu


Berita
Hyundai Stargazer Cartenz X, LSUV Modern Berlimpah Fitur

Hyundai Stargazer Cartenz X hadir di Indonesia

7 jam yang lalu


China Loloskan Sistem Kemudi Ala Video Game

Sistem steer by wire diklaim mampu menghadirkan kemudi yang lebih presisi, responsif dan fleksibel lantaran putarannya bisa diatur sesuai kebutuhan.

Berita | 7 jam yang lalu


Bus
Cititrans Tampil ‘Kalem’ Sambil Terus Tambah Armada

Termasuk operator yang konsisten dengan standar pelayanan tinggi untuk bus AKAP dalam hal kondisi armada dan hospitality

16 jam yang lalu


Berita
Maxus Mifa 9 Jadi Armada GrabExecutive

Tahap awal beroperasi 50 unit sebagai taksi premium pertama bertenaga listrik

17 jam yang lalu