OTODRIVER- Tahun ini tepat ulang tahun ke-30 Honda CR-V. Perjalanan SUV ini dimulai pada 1995 dengan debut generasi pertamanya di Jepang dan saat ini sudah menginjak generasi ke VI. Mobil ini telah dijual di 150 negara dengan penjualan global kumulatif hingga belasan juta unit.
Mengutip dari Global.Honda, nama CR-V itu sendiri awalnya merupakan singkatan dari “Comfortable Runabout Vehicle”.
Melalui CR-V, Honda memberikan sesuatu yang baru dan inovatif di mana model ini mampu mendukung masyarakat dalam menciptakan gaya hidup yang lebih menyenangkan dan fleksibel.
Ia menawarkan rasa berkendara yang tetap nyaman namun mampu menjelajah daerah yang memiliki medan yang lebih menantang.
Pada Agustus silam, total penjualan global CR-V mencapai 15 juta unit di seluruh dunia. Mobil yang dianggap membuat iklim baru di dunia SUV ini mencatat total penjualan selama sepuluh tahun terakhir (2015-2024) sebagai model Honda terlaris.
Generasi I (RD1)
Pertama kali hadir pada 1995 dan diperuntukkan di pasar Jepang. Sedangkan debut internasionalnya terjadi pada 1997 dan menjadikan pasar AS sebagai penerima mobil ini di luar Jepang.
Model ini dikembangkan dengan menggunakan sasis dan kaki-kaki yang sebagian besar sama dengan Honda Civic Shuttle Wagon generasi ke-4 dengan ciri konstruksi unibody dan suspensi independen pada keempat rodanya.
Walaupun ada beberapa unit yang masuk sebelumnya melalui importir umum, namun pada dasarnya CR-V baru dirilis di Indonesia pada tahun 1999 sebagai model rakitan lokal.
Salah satu cara untuk merebut hati pasar negeri batik dan memanfaatkan secara optimal perpajakan saat itu adalah dengan melakukan rekakondisi dengan menghadirkan bangku di baris ke tiga.
Generasi II (RD4)
Debut CR-V generasi II mulai pada 2001. Model ini dikembangkan langsung di atas arsitektur Civic Generasi Ke-7.
Dibandingkan dengan model sebelumnya, Honda mampu menghadirkan mobil dengan ruang yang lebih lega dan bodi serta suspensi yang lebih kaku.
Kondisi ini menjadikanya lebih mantap saat dibesut pada kecepatan tinggi dan jalan dengan manuver tajam. Mungkin karena hal itulah banyak yang mengatakan bahwa mobil ini tak seempuk pendahulunya.
Dari sisi mesin, CR-V gen II ditawarkan dalam dua opsi yakni mesin K20A 2000 cc dan K24A 2400 cc. Bagi Indonesia model ini baru hadir pada 2002 dan mengusung mesin 2000 cc (K20A) dengan opsi transmisi manual dan otomatis.
Mesin 2400 cc baru ditawarkan di Indonesia pada 2005 bersamaan dengan model facelift.
Generasi III (RE)
CR-V generasi ketiga mulai dijual di AS pada akhir September 2006 untuk model tahun 2007. Sedangkan model ini baru masuk ke Indonesia pada 2007.
Secara desain, terdapat perubahan yang cukup ekstrim pada bagian interior dengan bodi yang lebih membulat dan atap yang melandai di bagian belakang. Ban serep ‘konde’ ala RD1 dan RD4 tak lagi ditemui, sudah berpindah ke dalam lantai bagasi.
Dari sisi interior, tampilannya pun lebih lembut dan bahkan mengarah ke layaknya desain interior sedan. Selain itu pada varian otomatisnya, model transmisi klasik coloum mounted shifter (RD1) dan dashboard mounted shifter (RD4) diganti dengan model floor mounted shifter yang dinilai lebih sportif.
Dari segi mesin, Honda masih mempercayakan dua mesinnya R20A dan K24A yang sebelumnya digunakan pada gen II sebagai sumber tenaga CR-V berkode RE ini.
Namun perlu dicatat, bahwa untuk pertama kalinya Honda memasukkan opsi mesin diesel berkapasitas 2200 cc yang digunakan untuk pasar Eropa.
Generasi IV (RM)
Debut CR-V generasi IV ini dimulai di AS pada 2011 sebagai model tahun 2012. Selanjutnya mulai hadir di pasar Indonesia pada 2012.
Konsep desainnya tidak terlalu beda dengan generasi sebelumnya, hanya saja ia punya desain yang lebih tajam. Mobil yang menggunakan kode RM ini menjadi model CR-V pertama yang hadir dengan paddle shifter dan menggunakan tombol untuk menghidupkan/mematikan mesin.
Untuk mesin, masih sama dengan generasi sebelumnya yakni R20A (2000cc) dan K24A (2400cc). Sementara opsi mesin diesel untuk pasar Eropa hadir dengan mesin 1600 cc dan 2200cc.
Pada mesin 2400 cc terdapat upgrade di mana mesin ini mampu meletup daya 20 hp lebih besar yakni 190 hp dan torsi 223 Nm.
Kiprahnya rampung pada 2017 dengan hadirnya generasi V sebagai penerusnya.
Generasi V (RW)
Generasi kelima dimulai pada tahun 2016. Sedangkan untuk Indonesia baru hadir pada April 2017. Model yang menyandang kode RW ini menjadi mobil pertama CR-V yang dibekali dengan mesin turbo 1500cc berkode L15B7.
Walau punya volume silinder yang lebih ringkas, namun ia mampu membesut daya 190 Hp dan torsi 240 Nm. Di pasar Indonesia, kehadiran mesin turbo ini sebagai opsi yang sebelumnya ditempati oleh mesin K24A (2400 cc). Sedangkan pilihan mesin lainnya adalah R20A (2000 cc). Namun untuk pasar global mesin K24A masih dipertahankan dan juga punya pilihan diesel 1600 cc untuk pasar Eropa.
Desain eksterior lebih futuristik dan desain interior lebih modern. Suspensi yang lebih empuk. Untuk fitur keselamatan, CR-V ini mendapat standar tinggi. Total airbag ada enam titik.
Soal pengereman terdapat fitur ABS+EBD+BA. Ditambahkan juga fitur-fiturnya seperti Hill Start Assist, Vehicle Stability Assist, Electric Parking Brake, Auto Brake Hold, dan Emergency Stop Signal.
Generasi V ini menjadi CR-V terakhir yang dirakit di Indonesia dan kiprahnya rampung pada 2022.
Generasi VI (RS)
Honda CR-V Gen VI diperkenalkan pada 2022, sedangkan untuk Indonesia baru melenggang pada 2023. Tak seperti kelima generasi sebelumnya, Honda memilih untuk menghadirkannya sebagai model CBU (Completely Built Up) yang dikirim dari Thailand.
Model ini dibiakkan menggunakan arsitektur yang sama dengan Civic Generasi ke-11 yang menyodorkan pilihan mesin 1500 turbo dan 2000 e:HEV alias hybrid.
Namun di kawasan lain, Honda menawarkan mobil ini dalam wujud plug-in hybrid (PHEV) dan juga hadir dalam wujud mobil Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) alias berbahan bakar hidrogen.
Khusus untuk model FCEV ini baru dikenalkan pada awal 2024 dan hanya ditawarkan di AS dalam sistem sewa. (SS)
