OTODRIVER – PT Mitsubishi Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menegaskan akan mengejar target peningkatan penjualan unit di tahun 2025 sebesar 10 dari total penjualan industri otomotif nasional.
Seperti diungkapkan oleh President Director PT MMKSI, Atsushi Kurita, besaran 10 persen itu jika mengacu pada target penjualan nasional oleh pihak Gaikindo yang jumlahnya 800 ribu unit makan target pihak MMKSI adalah 80 ribu unit.
Diakuinya juga kalau kondisi pasar tahun 2025 memang kurang baik membuat proyeksi penjualan.
Di sela-sela rilis New Xpander dan Xpander Cross, di Jakarta pekan ini (17/5), juga diumumkan detail pencapaian dalam satu tahun berjalan ini (April 2024-Maret 2025).
Secara keseluruhan dicapai penjualan sebesar 71.451 unit dengan Mitsubishi Xpander yang jadi tulang punggung penjualan di segmen kendaraan penumpang.
Xpander punya angka laku 18.853 unit, disusul Pajero Sport yang terjual sebanyak 12.100 unit, kemudian ada Xpander Cross terbeli sebanyak 11.495 unit, dan Xforce dengan angka laku 7.108 unit.
Ada dua model lain yang juga digawangi MMKSI, ada Mitsubishi L300 yang terjual sebanyak 12.123 unit serta Triton 4x4 menyumbang sebanyak 9.568 unit. Pencapaian dari beberapa model lain adalah 201 unit.
Totalnya mencapai 21.892 unit, jadi total penjualan Mitsubishi sepanjang tahun fiskal 2024 adalah sebesar 71.451 unit atau setara 8,2 persen dari total pasar nasional.
General Head of Regional Sales PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Budi Dermawan Daulay, sejurus kemudian menjelaskan penguasaan pasar atas pencapaian-pencapain tahun 2024 tadi.
Untuk Xpander secara umum di segmen LMPV ada pangsa pasar 23 persen, Pajero Sport yang masuk segmen Medium SUV bisa dapat pangsa pasar 40 persen, All-New Triton 39 persen, dan L300 yang jadi market leader di segmen Small Pickup.

Buka dealer baru dan peningkatan pelayanan purnajual
Untuk mengejar target penguasaan pasar tadi pihak MMKSI juga menyuarakan sejumlah strategi. Budi menjelaskan soal penambahan dealer baru,”Jaringan dealer 2024 sudah tambah 10 dealer, sekarang ada 172 dealer.”
Stragegi selanjutnya, menurut Budi lagi, adalah program layanan purna jual bernama “Passion to Care”. “Hal ini agar Mitsubishi dapat mencapai iconic service level ke konsumen,” ungkapnya sembari menambahkan bahwa dampaknya diharapkan bisa menguatkan loyalitas pelanggan ke merek Mitsubishi.
Bukan hanya itu, upaya penguatan layanan purna jual itu juga diyakini akan bisa mengerek penjualan spare part orisinal yang di tahun 2025 dicanangkan meningkat 5 persen dari besaran 2 persen di tahun 2024.
Ditambahkannya pula bahwa penambahan dealer Mitsubishi juga akan membantu peningkatan mobil konsumen yang masuk ke bengkel resmi.
Dipungkaskan oleg Budi, pihak MMKSI juga sedang proses mengumpulkan data psikografi pelanggan agar kebih memahami untuk berikan pelayanan yang lebih tersegmentasi ke setuap pelanggan Mitsubishi. (EW)
