OTODRIVER – Hyundai Palisade, sebagai salah satu SUV mewah andalan Hyundai, ternyata tidak hanya diminati oleh pembeli tunai. Skema pembiayaan dengan bunga ringan kerap dianggap lebih menguntungkan.
Hal ini karena kredit bunga ringan memberikan fleksibilitas likuiditas tanpa harus langsung mengeluarkan dana besar di awal.
"Biasanya kalau konsumen Palisade kebanyakan pebisnis, sehingga mereka memperhatikan cash flow. Sebagian justru memilih skema kredit untuk memanfaatkan bunga rendah," Chitra Ortho Prayundityo, Operation General Manager Hyundai Gowa pada OTODRIVER, Selasa (24/6).
Pernyataan Chitra ini turut diamini oleh Dick Tena Bolo Louro, Regional Business Manager New Car 1 Adira Finance. Dirinya menjelaskan bahwa konsumen premium kerap mengandalkan DP besar dan cicilan ringan agar persentase bunganya rendah.
Disinggung mengenai potensi gagal bayar yang kini tengah marak di industri pembiayaan tapi segmen ini, menurut Dick potensi gagal bayarnya sangat kecil.
Katanya, meski konsumen di segmen premium tidak seluruhnya memiliki riwayat pembayaran yang sempurna, profil mereka cenderung lebih bisa dipercaya dibanding konsumen di segmen menengah ke bawah.

“Di Adira, kreditur di segmen mobil premium tidak 100 persen selalu lancar, tapi secara umum jauh lebih mudah ditangani dibanding konsumen di segmen low. Masalah biasanya bukan karena karakter enggan bayar, tapi karena usaha mereka sedang bermasalah,” ungkap Dick.
Ia menambahkan, dalam proses penilaian kelayakan kredit, Adira Finance tidak hanya melihat sejarah pinjaman nasabah, tetapi lebih fokus pada daya bayar aktual. “Kalau secara daya bayar konsumen memang mampu, biasanya tidak ada masalah,” ujarnya.
Fenomena ini menunjukkan bahwa strategi penjualan melalui pembiayaan kredit tidak hanya berlaku di segmen kendaraan terjangkau, tetapi juga efektif menjangkau pasar kendaraan mewah seperti Hyundai Palisade.
Bagi calon pembeli yang ingin menikmati kenyamanan SUV flagship Hyundai ini, skema kredit dengan bunga kompetitif menjadi daya tarik tersendiri. (IP)