OTODRIVER - Perodua kembali merilis teaser model teranyar mereka, menyusul teaser sebelumnya yang dilepas pekan lalu.
Model yang dimaksud diyakini merupakan crossover segmen B dengan kode internal D66B, yang disebut-sebut akan mengusung nama Nexis atau Traz.
Pada teaser terbaru ini, tampilan Nexis/Traz diperlihatkan dari sudut berbeda, meski siluet dasarnya sudah lebih dulu dikenali karena memiliki kemiripan dengan Toyota Yaris Cross yang telah meluncur di Indonesia dan Thailand sejak 2023.
Jika dibandingkan dengan Yaris Cross, versi Perodua untuk crossover segmen B ini terlihat mendapat sejumlah sentuhan detail yang berbeda. Pada teaser sebelumnya, terungkap bahwa model besutan merek nasional Malaysia tersebut akan menggunakan desain gril depan dengan pola berbentuk huruf L, menggantikan motif huruf U yang digunakan pada Yaris Cross.

Kini, tampilan bagian depan kendaraan terlihat lebih jelas berkat pencahayaan gambar yang ditingkatkan. Dari situ terlihat adanya perbedaan pada insert sudut bumper depan, yang tampil lebih rumit dibandingkan desain segitiga pada Yaris Cross. Pada Yaris Cross sendiri, unit kecil kedua yang berada di atas lampu berfungsi sebagai sensor parkir.
Soal jantung pacu, Perodua Nexis/Traz masih belum mengungkap detail resminya. Sebagai pembanding, Toyota Yaris Cross yang dipasarkan di Indonesia mengandalkan mesin bensin 2NR-VE 1.5 liter naturally aspirated empat silinder dengan tenaga 106 PS dan torsi 138 Nm, dipadukan dengan pilihan transmisi manual 5-percepatan atau CVT.
Sementara di Thailand, Yaris Cross tersedia dengan sistem hybrid yang mengombinasikan mesin 2NR-VEX 1.5 liter NA bertenaga 91 PS dan torsi 121 Nm dengan motor listrik 80 PS dan 141 Nm, menghasilkan tenaga gabungan 111 PS.
Banyak komponen dan teknologi yang dibagi antara B-SUV terbaru Perodua ini dengan Toyota Yaris Cross. Sebagai catatan, Yaris Cross berhasil meraih peringkat keselamatan bintang lima ASEAN NCAP pada Agustus tahun ini. Terkait nama Nexis dan Traz, keduanya telah didaftarkan sebagai merek dagang oleh Perodua ke Intellectual Property Corporation of Malaysia (MyIPO) sejak lebih dari tiga tahun lalu. (AW)










