OTODRIVER – Perjalanan mudik bersama keluarga kadang kadang membawa anak-anak, bahkan balita, yang membutuhkan perhatian khusus. Karena anak-anak, meski sempat terlihat ceria, namun menyimpan gejolak emosi yang fluktuatif.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya mencermati sejumlah tips dari Auto2000 yang praktis untuk diantisipasi orang dewasa lain di dalam kabin mobil yang berada di perjalanan jauh:
- Pelajari pemicu tantrum - Ada beberapa penyebab tantrum: rasa lapar, lelah, bosan, overstimulasi, frustrasi, atau membutuhkan perhatian orang tua.
- Pahami sifat dan karakter anak – Seorang anak bisa dipastikan memiliki pengalaman tertentu saat diajak berkendara sebelumnya. Sebut saja rewel kalau belum makan atau hendak buang air kecil. Pahami perilakunya agar perjalanan bisa lebih tenang.
- Gunakan car seat – Jika memungkinkan seorang anak dduduk di car seat, terutama bagi balita. Car seat diyakini memberikan posisi duduk lebih nyaman dan aman. BIs ajuga jadi pelindung mereka dari benturan keras.
- Kabin wajib nyaman - Pastikan kabin dalam kondisi bersih dan rapi untuk membuat anak betah. Hindari membawa barang bawaan terlalu banyak agar tidak mengganggu pergerakan anak. Sediakan hiburan yang bervariasi agar anak tidak cepat bosan.
- Pakaian yang nyaman – Upayakan anak bisa menggunakan pakaian kasual berbahan lembut agar merasa nyaman. Saat malam tiba atau hujan turun, siapkan baju hangat agar tidak kedinginan. Jangan lupa siapkan pakaian pengganti saat tubuhnya lembab karena keringat atau terkena tumpahan makanan dan minuman, atau ketika badannya basah oleh keringat.
- Jaga interaksi dengan anak - Rasa bosan dapat membuat anak merasa tidak nyaman bahkan tantrum. Jaga frekuensi untuk mengajak anak berkomunikasi secara langsung. Jangan biarkan mereka terpaku gadget.
- Mengemudi dengan aman dan nyaman - Pergerakan mobil yang tidak mudah diprediksi membuat penumpang khususnya anak kecil, merasa mual dan tidak nyaman. Hindari akselerasi dan pengereman mendadak dengan cara lebih waspada dan jaga kecepatan mobil tidak terlalu tinggi.
Pengaturan AC punya peran penting
Peranti pendingin kabin atau AC jadi berperan penting dalam perjalan jauh dan lama. Tentu tugasnya menjaga kabin nyaman di sepanjang perjalanan.
Namun perlu diingat, dalam perjalanan panjang sebaiknya ada jeda untuk istirahat dengan membuka kabin agar sirkulasi udara tercipta. Tentu ini juga berguna untuk menjaga kondisi anak-anak yang ikut daam perjalanan.
Berdasarkan catatan Otodriver, dr. Hafiz Abubakar, SpA., pernah memberikan panduan agar suhu kabin tidak terlalu dingin, khususnya jika ada penumpang anak-anak balita.
“Untuk bayi 3 bulan ke atas, suhu 22-24 derajat celcius masih bisa ditolerir. Kalau terlalu dingin bayi jadi enggak nyaman. Jangan terkena sinar matahari langsung. Usahakan kaca mobil ada pelindung khusus, atau korden atau penutup lainnya. Karena panas bisa bikin dehidrasi dan problem di kulit,” jabar dokter alumnus Universitas Sumatera Utara ini.
Perubahan suhu udara drastis juga perlu dihindari karena bisa bikin badan tidak enak seperti panas dalam. Sediakan masa transisi.
“Menjelang transit, jendela mulai dibuka. Supaya mulai beradaptasi dengan udara di luar. Begitu juga dari luar, jangan langsung suhu mobil dibuat sedingin mungkin. Kaca jendela buka dulu pada awal perjalanan lagi. Supaya perubahan suhunya tidak drastis,” jelas dokter yang praktik di RS Sari Asih, Tangerang dan juga RS Anggrek Mas, Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu. (EW)