Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda Berita

Ini Alasan Isuzu Yakin Bisa Saingi Rangga dan Produk China

Berita
Jumat, 24 Januari 2025 11:00 WIB
Penulis : Ilham Pratama
Isuzu Traga GIIAS 2024. Foto; Otodriver


OTODRIVER - Pabrikan mobil Isuzu sukses menguasai 30,5 persen pangsa pasar kendaraan komersial Indonesia di 2024. Bahkan tahun ini targer PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) naik ke angka 33,4 persen.

Hal ini dikarenakan adanya pertumbuhan bisnis yang signifikan dalam 5 tahun ke belakang. Toh demikian, tantangan di tahun 2025 ini tak bisa dianggap remeh.

Misalnya skema pajak seperti PPn dan Opsen yang belum menentu. Serta adanya dampak penurunan daya beli di masyarakat yang terbukti dari turunnya angka penjualan mobil di 2024.

BACA JUGA

Menanggapi hal tersebut President Director PT IAMI, Yusak Kristian Solaeman mengaku jika pihaknya sudah mengantisipasi lewat beberapa model dan strategi yang akan dilakukan tahun ini.

Misalnya saat Isuzu Traga dihadapkan pada Toyota Rangga. "Apa bakal berpengaruh? Pasti akan pengaruhnya karena ada segmen yang beririsan. Tapi Traga punya payload lebih besar dari Rangga. Secara dimensi, payload dan lainnya secara spek lebih tinggi," ucapnya.

Irisan segmen Traga dan Rangga itu menurutnya akan datang dari konsumen yang penggunaannya tidak 100 persen memaksimalkan payload Traga.

"Itu yang mungkin beririsan dengan Rangga. Di sisi lain, pada Rangga selain usaha, bisa untuk penggunaan privat. Kalau Traga fully comercial," jelasnya.

Hal ini membuat Traga tetap unggul di segmen yang konsumennya memakai mobil untuk fully commercial. Traga sendiri menurut Yusak merupakan salah satu senjata Isuzu untuk mencapai target penjualan.

Dalam setahun ada 15.000 unit Traga yang terjual. Dirinya menyebut kunci di ketangguhan Traga, karena mobil ini dikembangkan khusus di Indonesia. Sehingga sudah sesuai dengan kebutuhan pasar.

Kemudian untuk pasar yang dimasuki produk China, pihaknya sudah masukan itu dalam hitungan dalam menjaga achivement mereka tahun ini.

"Kami sudah perhitungkan hal itu. Tapi kami belum tahu, apakah (mereknya) akan banyak seperti segmen passenger car. Tapi di hitungan  kami sudah masuk ke strategi," ucapnya.

Untuk menghadapi brand Tiongkok, pihaknya mencoba untuk lebih agresif dalam pertumbuhan pasar. Selain itu Isuzu juga memanfaatkan network yang sudah jauh lebih banyak.

"Dan mekanik yang mengenal produk kami juga lebih banyak, selain itu kami yakin jika produk kami lebih reliable. Kuncinya ada di kehandalan (kendaraan) dan aftersales, sehingga bisa menjaga kepuasan konsumen Isuzu," papar Yusak. (IP)


Tags Terkait :
Isuzu Traga Toyota Rangga
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
Isuzu Songsong Tahun Emasnya Di Indonesia

3 bulan yang lalu


Berita
Jor-joran di Jepang, Isuzu Punya Apa di Indonesia? 

1 tahun yang lalu


Berita
Rekam Jejak Sang Pionir Mesin Diesel Dunia di Isuzu Plaza

1 tahun yang lalu


Berita
Barisan Isuzu Elf NMR Di GIIAS 2023, Sangat Meriah!

1 tahun yang lalu


Berita
Isuzu Fokus Jualan Mesin Pencari Cuan

1 tahun yang lalu


Berita
Pasar Low Pick Up Berkembang, Isuzu Akui Belum Berminat

3 tahun yang lalu


Berita
Logistik dan Jasa Pengiriman Subur Di Masa Corona, Jadi Potensi Pasar Mobil Niaga

4 tahun yang lalu


Berita
GIIAS 2018: Angkat Tema Always Next to You, Ini Line Up Lengkap Isuzu Commercial yang Tampil

6 tahun yang lalu


Terkini

Berita
Hyundai Ioniq 9 Bakal Segera Hadir Dan DIrakit Di Indonesia

6 jam yang lalu


Berita
Aion V Bakal Dibanderol Di Bawah Rp500 Juta dan Dirakit Di Indonesia

7 jam yang lalu


Berita
IIMS 2025 Konsisten Gelar Pameran Berkonsep Automotive dan Entertainment

9 jam yang lalu


Truk
Boleh Kok Beli Truk Isuzu Pakai Uang Logam

10 jam yang lalu


Bus
Ternyata Hal Ini Jadi Alasan Bus Dan Truk Listrik Mercedes-Benz Belum Beroperasi Di Indonesia

16 jam yang lalu