OTODRIVER – Dalam ajang Mobility Live Indonesia 2025 (6-7/11) di ICE BSD City, Tangerang, Bosch Indonesia memamerkan sejumlah produk maupun layanan berteknologi cerdas buatan mereka di sektor mobilitas serta elektrifikasi kendaraan.
Salah satunya adalah eAxle dan engine cooling fan.
Produk eAxle sendiri merupakan teknologi yang mengintegrasikan motor, elektronika daya, dan transmisi menjadi satu unit yang ringkas untuk menghadirkan efisiensi tertinggi serta mengurangi kehilangan energi pada kendaraan listrik.
Sementara itu, engine cooling fan tugasnya memastikan pengelolaan termal yang optimal, meningkatkan performa, dan memperpanjang usia pakai kendaraan.
“Kedua produk itu sudah dipakai di salah satu kendaraan listrik terkenal di Indonesia,” buka Senior Sales Manager Power Solutions Bosch Indonesia, Reynold Rumambi, yang ditemui di sela perhelatan bertema energi hijau dan mobilitas ramah lingkungan itu.
Produk unggulan lainnya adalah modul Advanced Driver Assistance System (ADAS).
Kinerjanya memadukan sejumlah kamera berspesifikasi multi purpose, didukung sensor ultrasonik, dan sensor radar bersistem komputasi lintas domain.
Semua paduan peranti tadi secara paralel untuk mendeteksi hambatan, memantau kondisi lingkungan sekitar, serta memberikan sinyal ke komputer untuk mengambil tindakan secara aktual.
Tujuan akhirnya untuk mengurangi potensi kecelakaan. Seperti juga diterangkan langsung oleh Reynold bahwa Bosch berkomitmen untuk memperhatikan mutu berkendara dan lalu lintas di Indonesia.
Selain itu ada satu ekosistem mobilitas terhubungn dengan RideCare dan Battery in the Cloud.
Masih seperti produk lainnya yang diperuntukkan buat binsis B2B, dua layanan di atas untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kenyamanan pengguna kendaraan dengan sistem pemantauan dan diagnostik jarak jauh berbasis data.
Battery in the Cloud sendiri merupakan layanan untuk memantau kondisi baterai kendaraan secara berkelanjutan selama kendaraan beroperasi.
Membuat usia baterai lebih panjang sekaligus menekan biaya perawatan, dengan mendeteksi potensi gangguan lebih awal dan menyesuaikan penggunaan energi secara optimal adalah salah satu fungsinya.
Saat ditanya apakah pihak Bosch Indonesia berminat untuk masuk ke bisnis ekosistem elektrifikasi nasional. Raymond menyebut bahwa potensi itu ada dan tentunya jika memungkinkan pihaknya juga akan ikut berperan di sektor tersebut.
Satu lagi, yang juga program unggulan perusahaan yang sudah hadir sejak tahun 1919 itu yang juga dipamerkan adalah RideCare. Reynold kembali menjelaskan bahwa layanan ini akan bisa memantau kondisi satu kendaraan melalui fitur pindai jarak jauh.
“Ini akan berguna untuk memantau kondisi armada kendaraan yang dioperasikan satu operator, misalnya jika terjadi kecelakaan akan bisa diketahui bagaimana pengemudi dalam menjalankan kendaraan sebelumnya,” jabarnya.
Bagi perusahaan persewaan kendaraan juga akan bisa didata jika, misalnya, muncul gangguan teknis atau bahkan kecelakaan untuk membantu menentukan titik kerusakaan yang muncul. (EW)
