OTODRIVER – Nissan X-Trial e-Power tidak lama lagi akan masuk pasar Indonesia seperti bocoran dari Bima Aristantyo, Head of Sales & Product Planning. Dengan demikian, mobil ini akan langsung bertemu bebuyutannya yaitu Honda CR-V hybrid.
Keduanya kini bakal bersaing dengan mesin yang lebih kecil, namun berteknologi hybrid ramah lingkungan.
“Kita bakal mengundang teman-teman media, akhir tahun ini kita masih ada satu lagi perkenalan mobil baru,” ucap Bima Aristantyo, Head of Sales & Product Planning PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) di sela-sela media tes drive Serena e-Power beberapa waktu lalu.
Jika X-Trail dan CR-V kembali bersaing, rasanya sangat menarik karena merupakan lawan sepadan. Kali ini kami melakukan komparasi, untuk memudahkan Anda mengetahui perbandingan dimensi dan performa mesinnya.
Dimensi
Mengacu pada model yang ada di Jepang, Nissan X-Trail e-Power hadir dengan panjang 4.680 mm, tinggi 1.724 mm, lebar 1.725 mm, wheelbase 2.705 mm dengan ground clearance 205 mm.
Sementara Honda CR-V hybrid yang saat ini dijual di Indonesia punya panjang 4.691 mm, tinggi 1.681 mm, lebar 1.866, wheelbase 2.700 mm dan dilengkapi ground clearance 198 mm.
Secara dimensi X-Trail unggul tinggi dan memiliki wheelbase lebih panjang serta ground clearance yang juga lebih tinggi. Namun urusan panjang dan lebar masih menang CR-V.
Mesin
Sudah pasti X-Trail bakal pakai e-Power dengan mengusung dapur pacu berkapasitas 1.500 cc, yang juga digunakan Nissan Qashqai dan mesin kubikasi 1.500 cc yang diklaim mampu menghasilkan tenaga hingga 184 hp dan torsi puncak 330 Nm.
Sementara Honda CR-V e:HEV ditenagai oleh perpaduan mesin bensin dan motor listrik. Perpaduan mesin bensin 2.000 cc 4 silinder Atkinson Cycle yang berpadu dengan motor listrik sehingga menghasilkan tenaga keseluruhan mencapai 205 hp serta torsi 335 Nm.
Untuk urusan performa mesin, sepertinya X-Trail dengan teknologi e-Powernya belum bisa mengimbangi CR-V hybrid.
Namun demikian, CR-V hybrid dijual dengan harga yang mahal di atas Rp 800 juta. Sementara pihak Nissan sedang memikirkan strateginya untuk bisa lebih murah dari sang kompetitor.
“Kami sedang berusaha untuk membuat harga mobil tersebut tetap lebih murah dibanding kompetitor,” ucapnya kepada Otodriver. (AB)