Pemberlakuan jam operasional baru di angkutan umum tersebut termasuk pada bus Transjakarta.
4 tahun yang lalu
Kami sempat mencoba bus feeder bus rute 8D yang menghubungkan Joglo ke Blok M. Seperti apa impresi kami?
Langkah tersebut dilakukan sebagai evaluasi banyaknya masyarakat yang melanggar prokes tersebut ketika menggunakan layanan transportasi publik, khususnya Transjakarta.
Pertanyaan pun beredar dari kasus viralnya pecah ban TJ. Apakah ban vulkanisir masih layak dipakai? Ini karena masih banyak dari bus atau truk yang memakai ban vulkanisir tersebut.
Kata pihak TJ kejadian ini murni pecah ban. Semua ban kita orisinal, hanya saja pada armada tersebut ban produksi 2016, sehingga saat pecah terlihat seperti vulkanisir lepas.
Keduanya yakni bus dengan rute Summarecon Bekasi – Kuningan (B14) dan rute Summarecon Bekasi – Blok M (B13).
Dalam waktu dekat, warga DKI Jakarta bisa menikmati layanan JakLingko, Angkot ber-AC yang nyaman dan aman, dilengkapi pintu otomatis, CCTV, maupun smart navigation.
Transjakarta tetap memberlakukan pembatasan jumlah pelanggan yakni 50 persen dari kapasitas normal. Dengan ketentuan bus gandeng hanya boleh diisi maksimal 60 orang dan bus besar maksimal 30.
Transjakarta, Damri, Angkutan Bandara didorong untuk menggunakan bus dengan tenaga listrik. Serta penggunaan bus listrik melalui Program Buy The Service (BTS) di beberapa kota.
Adapun Jam operasional ini berlaku untuk seluruh layanan Transjakarta, baik Bus Rapid Transit (BRT) maupun Non Bus Rapid Transit atau Non BRT.
Pembaharuan ini sebagai tindaklanjut dari persoalan dikeluhkan pelanggan ketika pembelian tiket layanan premium Royaltrans.
Pada (7/4) telah dilakukan pengecekan dan pengenalan unit angkot berpendingin (AC Double Blower).
Dengan ongkos yang terjangkau penumpang bus Transjakarta koridor tetap dapat melanjutkan perjalanan dengan layanan non-koridor tanpa kena biaya tambahan. Namun perlu diperhatikan lokasi transitnya.
Setelah dua unit bus listrik merek BYD diuji, rencananya tahun ini akan hadir sekitar 100 unit bus listrik untuk armada Transjakarta. Selain itu, ke depannya diharap pengoperasiannya sampai 80%.
Dengan adanya nota kesepahamanan ini, bertujuan untuk menjajaki studi pengembagan layanan transportasi dalam skema Jak Lingko antara MRT Jakarta dan Transjakarta.