OTODRIVER - Selain Aion V, bZ3X bakal punya kembaran lagi dari Aion yang bernama i60. Model ini akan hadir dalam dua pilihan penggerak, yakni PHEV dan juga BEV.
Sebagai informasi, Toyota bZ3X merupakan SUV listrik kompak hasil kolaborasi antara Toyota dan GAC. Model tersebut mulai dipasarkan di Tiongkok sejak Maret 2025. Berdasarkan data dari China EV DataTracker, hingga Agustus 2025 total penjualannya telah menembus 33.748 unit.

GAC Aion i60 dibangun di atas platform modular AEP yang sama dengan bZ3X. Basis ini juga digunakan oleh Aion V, yang lebih dulu tampil di IAA Mobility 2025 di Eropa pada September lalu.
Dari tampilan luarnya, kemiripan antara Aion i60 dan bZ3X terlihat jelas. Keduanya memiliki garis kaca, bentuk pintu, spion samping, fender, serta elemen bodi yang serupa.
Namun, Aion i60 tetap punya ciri khas sendiri lewat desain lampu depan, bumper, dan lampu belakang yang berbeda. Dimensinya juga sedikit lebih besar dari bZ3X, yakni 4.685 mm panjang, 1.854 mm lebar, 1.660 mm tinggi, dan jarak sumbu roda 2.775 mm.
Mobil ini menggunakan velg 18 atau 19 inci, serta menawarkan konfigurasi lima tempat duduk. Bobot kosongnya mencapai 1.910 kg, sementara bobot kotor mencapai 2.350 kg.
Untuk varian listrik murni (BEV), Aion i60 dibekali motor tunggal bertenaga 221 hp dengan kecepatan puncak 160 km/jam. Sementara untuk versi PHEV, data dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok (MIIT) menyebutkan bahwa mobil ini akan mengusung mesin bensin 1.500 cc naturally aspirated berkekuatan 101 h yang dikombinasikan dengan motor listrik 221 hp. Tenaganya disuplai oleh baterai LFP 29,165 kWh, yang mampu memberikan jarak tempuh listrik hingga 160 km berdasarkan standar CLTC.
Secara keseluruhan, Aion i60 tampak menjadi alternatif menarik bagi konsumen yang menginginkan rasa bZ3X, namun dengan pilihan mesin hybrid dan harga yang lebih terjangkau. (AW)








