OTODRIVER – Pabrikan Tiongkok mendapatkan sorotan dari para petinggi pabrikan terutama para bos raksasa otomotif asal Amerika Serikat.
Termasuk orang nomor satu Ford, Jim Farley, dikutip dari laman. EV.com yang terang-terangan menyebut kalau pabrikan dari Negeri Tirai Bambu merupakan kompetitor terbesar bagi pabrikan mobil listrik seperti Tesla ataupun General Motors.
Pria kelahiran tahun 1962 itu menyebut pabrikan Tiongkok bisa diibaratkan merupakan satu sosok yang sangat kokoh dan bertenaga. Hal tersebut berkaitan dengan kemampuan berinovasi, penguasaan teknologi termutakhir, serta adanya dukungan penuh dari pemerintah.
Ketiganya dianggap Jim yang menjadi CEO Ford sejak tahun 2020, merupakan perpaduan yang langka di industri otomotif dunia.
Secara lugas juga, pria kelahiran Buenos Aires, Argentina, itu memberikan contoh atas pencapaian yang didapat oleh tiga nama besar dari industri otomotif Cina seprti BYD, Geely, Nio maupun Xiaomi.
Kuartet pabrikan itu bisa jdi contoh betapa cepatnya terjadi proses secara internal di berbagai bidang sehingga saat ini mampu menempatkan mereka sebagai pemain global di segmen mobil listrik.
Padahal menurut Jim lagi, banyak pabrikan otomotif di Cina tidak punya latar belakang di bidang otomotif.
Pria yang juga pernah berkarier di Lexus untuk wilayah Amerika itu menjabarkan lagi kalau pabrikan Amerika Serikat saja sebenarnya masih belum mampu mengikuti masifnya pabrikan Cina dalam menguasai pasar global.
Pengembangan teknologi berdasarkan efisiensi anggaran
Jim juga mengakui kalau pabrikan mobil listrik dari negara yang berpenduduk lebih dari 1,4 miliar itu memang bisa melakukan proses riset sampai produksi pemakaian anggaran yang efisien.
Bisa jadi itu imbas dari kemampuan perusahaan teknologi seperti Huawei ataupun Xiaomi dapat masuk dengan baik ke industri otomotif dan berimbas pada penerapan pola serupa ke jenama lain yang senegara. Satu fenomena yang juga belum bisa diikuti oleh pabrikan dari negara-negara barat.
Contohnya lagi, dengan membeli mobil listrik asal jenama Tiongkok, pengemudi maupun penumpang bisa menghubungkan telepon selulernya dengan jaringan digital eksternal secara mudah.
Namun begitu, Jim Farley menyebutkan bahwa kemajuan teknologi yang ada di produk mobil listrik asal Tiongkok mau tidak mau harus dikejar oleh pabrikan Amerika seperti Ford agar bisa tetap kompetitif. Ford sendiri juga sudah punya produk mobil listrik seperti Mustang Mach-E maupun F-150 Lightning. (EW)









