Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaTips

Mengemudi Pakai Bantuan GPS Justru Butuh Konseterasi Penuh, Ini Faktanya

Dilarang membiarkan perjalanan bergantung pada alat bantu navigasi
Tips
Minggu, 13 April 2025 10:00 WIB
Penulis : Erie W. Adji
Pastikan GPS hanya alat bantu, indera penglihatan serta pendengaran perlu terus waspada (Foto :Wuling Motors)


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

OTODRIVER – Beberapa waktu lalu (5/4), sebuah sedan BMW dengan nomor polisi P 805 INI di ‘terbang’ dari jalur tol Krian-Gresik yang belum rampung. 

Mobil dengan dua orang di dalamnya itu melayang dari jalur tol setinggi 5 meter kemudian terhempas di median jalan di bilangan Dr Wahidin Sudiro Husodo, Gresik, Jawa Timur. 

Seperti juga sudah banyak dikutip di berbagai kanal informasi, pengemudi mobil nahas itu diduga menerobos ke jalur yang belum terhubung melalui celah beton penghalang. Aalasan yag mengemuka karena menuju arah jalan berdasarkan Google Map. 

Catur Wibowo, instruktur DSTC-Defensive & Safety Driving Consulting, punya pandangan yang spesifik soal kecakapan mengemudi sembari dipandu teknologi bantu navigasi. 

BACA JUGA

Dihubungi langsung pekan ini (9/4), menyebutkan semestinya dalam mengoperasikan sebuah sistem bantuan navigasi seperti Google Map dengan berbagai bentuk gadget-nya tetap harus menyempatkan diri ‘utak-atik’ fitur “setting track” yang disebutkan dengan  berbagai penyebutan. 

“Banyak driver abai dalam hal ini, kebanyakan dari mereka tidak mempelajari dulu fitur itu,” wanti Catur yang juga penggiat kegiatan outdoor itu.

Tentu saja tidak cermat soal setting-an alat bantu navigasi membuat perjalanan malah berpotensi membahayakan. 

Terlalu banyak contoh sebuah mobil malah mengarah ke jalur yang tidak semestinya dilewati tanpa persiapan pengenalan medan. Seperti berada di jalur bertebing dengan jurang yang dalam. 

Ada juga yang mengarah ke jalan gang sempit yang tidak layak dilalui kendaraan roda empat.

“Perhatikan juga landmark-landmark pada track yang akan dilewati, agar tidak sangat bergantung pada monitor GPS. Semua dilakukan sebelum kendaraan jalan,” saran pria yang tinggal di kota Bandung itu lagi. 

Karena jika kondisi medan jalur yang akan dilewati dirasa ‘janggal’ maka pengemudi bisa segera memutuskan untuk berhenti untuk melakukan orientasi ulang atas jalur yang akan dilewati. “Karena setiap ada update baru tentang track (setting ulang jalur, Red) itu membutuhkan waktu, baiknya berhenti ditempat yang aman,” jabar Catur sembari mengingatkan untuk bisa memberi tanda ke pemakai jalan lain akan posisi kendaraan kita.  

Dipungkaskan oleh Catur, saat berkendara dengan panduan GPS, setidaknya, indera penglihatan bergerak dengan pola “Smith System”,”Mata ke depan, melirik spion kiri, lalu lihat ke depan lagi untuk kemudian sempatkan juga melirik ke spion kanan, mata lihat lagi ke depan, dan tentu lirik ke layar GPS.”

Pola ini intinya tetap waspada dengan kondisi lalu lintas di sekitar kendaraan, gerakan mata bisa dilakukan secara berkala sembari melihat peluang untuk menghindar jika ada halangan. (EW)

Perlu membiasakan untuk berhenti sejenak jika rute GPS dirasa janggal medannya (Foto : Otodriver/Suryo Sudjatmiko)

 


Tags Terkait :
Gps Safetdriving Defesivedriving Navogasi Bmw Gresik
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Tips
Mengemudi Pakai Bantuan GPS Justru Butuh Konseterasi Penuh, Ini Faktanya

Dilarang membiarkan perjalanan bergantung pada alat bantu navigasi

7 bulan yang lalu

Tips
Ingat, Berkendara Di Jalan Tol Harus Selalu Waspada

Jika salah perhitungan akan sulit dibuat koreksinya.

7 bulan yang lalu


Bus
Spesifikasi Bus Citouro Trans Semarang Besutan New Armada

Baru dipesan 1 unit

2 tahun yang lalu


Pikap
Honda Bikin Pikap Tanpa Sopir

Bisa jadi alternatif kendaraan kerja yang multifungsi

3 tahun yang lalu


Bus
Peranti Telematika Kini Semakin Diperlukan Untuk Bus AKAP

Operator bus kini semakin banyak memasang peranti telematika bus AKAP. Tujuannya untuk meningkatkan keselamatan, mulai dari memantau kecepatan hingga sopir ngantuk.

1 hari yang lalu

Berita
Suzuki Jimny Dan Sierra Dikasih Fitur Baru

Untuk menambah unsur keamanan dan kenyaman dalam berkendara dihadirkan fitur baru.

1 bulan yang lalu


Berita
Simak Promo Dashcam Dekka Di GIIAS 2025

Dekka selaku salah satu produk Dashcam yang hadir di Indonesia turut berpartisipasi di ajang GIIAS 2025.

3 bulan yang lalu


Bus
Transjakarta Tambah Lagi Ratusan Bus Listrik, Intip Spesifikasinya

Tidak ada lagi peremajaan bus mesin solar.

4 bulan yang lalu


Terkini

Berita
Dulu Fitur Super Mewah, Kini Power Window Bisa Ditemui Di Semua Tipe Mobil

Dahulu power window adalah fitur mewah yang mahal sekaligus ringkih.

8 jam yang lalu


Berita
NGK Resmi Hadirkan Busi Laser Iridium untuk Wuling Almaz, Harga Rp 75 Ribu

PT Nittera Mobility Indonesia resmi menghadirkan busi NGK Laser Iridium untuk Wuling Almaz. Harga Rp 75 ribu per buah, umur pakai lebih panjang dan performa lebih optimal.

9 jam yang lalu


Berita
LMPV Masih Jadi Favorit, Inilah Rajanya Di 2025

LMPV masih menjadi mobil yang digemari di tanah air dan masih menyumbang penjualan yang cukup signifikan

9 jam yang lalu


Berita
MG Motor Indonesia Siapkan Deretan Produk Baru Di 2026

Bakal ada kejutan di tahun 2026 menurut MG Motor Indonesia. Line up terbaru siap menunggu.

10 jam yang lalu


Berita
Sekarang Beli Aki Bosch Bisa Lewat WhatApp

Informasi detail soal spesifikasi kendaraan sampai lokasi pembelian bisa didapat secara mudah

1 hari yang lalu