BUS-TRUCK - Ada empat ‘bintang’ yang diboyong Karoseri Laksana asal Semarang, Jawa Tengah, dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 (24/7-3/8), yaitu; Double Decker Legacy SR3, satu unit Legacy SR3 XXHD, model Suite Class, dan satu model XHD.
Masing-masing model akan diwakili oleh satu unit bus.
Bus & Coach Consultant Karoseri Laksana, Lang Widya Praba Wasista yang ditemui langsung pekan ini (14/7) menyebutkan tiga model bodi sudah berangkat terlebih dahulu ke area pagelaran GIIAS 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten.
“Enggak ada yang ditutup dari detail-detail di busnya,” senyum Lang yang juga akrab dipanggil Lek Lang itu.
Namun begitu ia menyebutkan bahwa untuk tahun ini pihaknya memang lebih fokus pada detail interior dan penyesuaian dimensi sesuai kebutuhan pihak pemesan.
Dicontohkannya, pada model Suite Class yang merupakan pesanan operator Putra Pelangi. Konfigurasi bangku penumpang adalah dibagi dua; 1-1 dan 2-1. “Ini hasil diskusi panjang lebar di klien, mereka mempertimbangkan bus dengan standar kabin premium tapi dari sisi operasional tidak setinggi pemakaian bodi Double Decker,” jabar Lang.
Dijelaskan lagi, jumlah penumpang dari bodi tersebut adalah 34 orang yang terbagi 16 penumpang di kompartemen depan, sisanya di kompartemen belakang.
Bodi XXHD hasil ‘meninggikan’ bodi XHD
Untuk bodi seri Legacy SR3 XXHD, ini merupakan pengembangan dari bodi seri XHD. “Ini juga hasil diskusi dengan pihak Rosalia, prinsipnya sama dengan yang diminta pihak Putra Pelangi, bagimana caranya membuat model bodi yang biasa jadi lebih besar daya tampungnya,” urai Lang.
Usai melakukan meriset detail pengukuran akhirnya terpilih opsi untuk memaksimalkan dimensi vertikal dari bodi XHD. “Dek di bagasi dan atap dinaikkan sekitar 10 cm,” sebut R&D Manager Laksana, Kusririn.
Hasilnya sekilas seperti bus Double Decker yang ketinggiannya di kisaran 4 sampai 4,15 meter. Namun yang jelas bus itu tampil sebagai bus dek tunggal dengan panjang 3,9 meter dengan kapasitas penumpang 36 seat berfitur leg rest secara keseluruhan.
Baca juga: Bus Double Decker Dan Sleeper Kini Makin Sempit?
Baca juga: GIIAS 2024: Adu Cantik “Queen of The Roads”
Satu lagi Double Decker Legacy SR3, ini merupakan pesanan operator MTrans. Sekilas memang terlihat seperti unit bus tingkat Laksana yang tampil di GIIAS tahun silam.
Perbedaan, meski sekilas tak nampak, di sisi eksterior ternyata ada improvisasi soal ketinggian bus jika dibandingkan model sama. Kusririn menguraikan lebih lanjut, ”Biasanya kalau ketinggian bus Double Decker yang empat meter lebih itu kalau akan masuk kapal ke Bali atau Sumatra mesti hati-hati sekali supaya atap tidak kena bodi kapal.”
“Nah, yang di unit MTrans itu ketinggiannya dibuat pas empat meter, ada improvisasi kecil-kecil di desain atap juga, lebih aman kalau masuk ke lambung kapal penyeberangan,” ujar pria yang tinggal di kota Salatiga, Jawa Tengah, itu.
Dipungkaskannya, untuk kompartemen penumpang di bawah hanya akan berisi dua seat. (EW)
