OTODRIVER – Pertama kali diperkenalkan pada bulan Agustus 2024 yang lalu, akhirnya BYD Seal 06 GT secara resmi dijual untuk pasar China.
Di sana, hatchback berperforma tinggi ini dijual Rp 294 juta hingga Rp 401 juta, baik RWD maupun AWD dengan jangkauan tempuh 505 km, 550 km, dan 605 km.
Seperti dilansir CLTC (China Light Duty Vehicle Test Cycle), kendaraan listrik yang memiliki radius putar 5,6 m ini mempunyai bobot yang bervariasi tergantung pada trimnya, yakni 1,8 ton, 1,9 ton, dan 2 ton.
Seal 06 menyediakan empat pilihan warna eksterior, yakni hitam, abu-abu, hijau, dan merah muda, dengan biaya tambahan Rp 4,3 juta.
Sedangkan untuk faktor keselamatan, Seal ini sudah mengusung fitur canggih seperti sistem pengemudi Dipilot 5 yang menggunakan 6 atau 12 radar ultrasonik, empat kamera panorama, dan satu kamera smart driving, tergantung pada variannya.
Tidak hanya itu, hatchback ini menyediakan 16 fitur bantuan mengemudi, termasuk peringatan tabrakan, blind spot monitoring, peringatan jarak samping, dan bantuan parkir.
Kecepatan maksimum mampu mencapai 200 km/jam, baik RWD maupun AWD. Mobil ini juga didukung empat mode berkendara, yaitu eco, sport, normal, dan snow.
Namun, penggerak depan atau AWD memiliki fitur khusus yang sudah dilengkapi sistem iTAC (intelligent torque adaption control) milik BYD.
Untuk performanya, varian RWD menyediakan dua pilihan tenaga, ada yang menghasilkan daya 215 hp dan torsi 310 Nm, serta ada yang menghasilkan tenaga 221 hp dan torsi 330 Nm. Dengan baterai tersebut, akselerasinya mampu mencapai 0-100 km dalam waktu 7,5 detik.
Sumber tenaganya menyediakan dua pilihan kapasitas, yaitu 59,52 kWh atau 72,96 kWh dengan jangkauan jelajah 505 km dan 605 km menurut CLTC.
Sementara versi AWD mampu menghasilkan daya 110 kWh dan torsi 200 Nm pada bagian depannya, serta daya 200 kWh dan torsi 310 Nm pada bagian belakang. Lebih cepat dari RWD, variasi ini mampu berakselerasi 0-100 km dalam waktu 4,9 detik.
Baterainya menggunakan BYD Blade dengan kapasitas 72,96 kWh. Menurut pengujian CLTC, kendaraan ini dapat menempuh jarak hingga 550 km.
Meski begitu, hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai kehadirannya untuk pasar di luar China termasuk Indonesia. Pihak BYD yang dihubungi Otodriver lewat pesan singkat, belum memberikan tanggapannya hingga berita ini diturunkan. (AB)