OTODRIVER - Sebuah Wuling Binguo EV terbakar hebat dan menyebabkan empat rumah terbakar serta menewaskan 5 orang di Penjaringan Jakarta Barat, Kamis (18/12/2025) silam.
Pihak Wuling Indonesia mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak berwajib.
Namun tragedi belum tentu disebabkan oleh faktor mobil. Bisa juga karena faktor instalasinya.
Mahendra Gofar dari EVsafe Indonesia memberikan pandangannya mengenai kondisi tersebut.
“Kejadian di Penjaringan ini tidak lantas bisa disederhanakan sebagai mobil listrik terbakar. Berdasarkan informasi awal dan pengamatan teknis, kebakaran tersebut jauh lebih mungkin dipicu oleh masalah instalasi listrik saat pengisian daya, yang kemudian diperparah oleh lingkungan sekitar yang penuh bahan mudah terbakar,” jelas Gofar, Sabtu (20/12/2025).
Charging Mobil Listrik Butuh Colokan Khusus
Mengisi daya mobil listrik, khususnya dengan home charger berdaya sekitar 7 kW, membutuhkan arus listrik besar selama berjam-jam. Ini sangat berbeda dengan penggunaan listrik rumah tangga biasa seperti setrika atau rice cooker.
Karena itu, sistem pengaman listriknya harus benar-benar sesuai. Jika tidak, panas berlebih bisa muncul di kabel atau pemutus listrik (MCB), memicu percikan api.
“Laporan dari komunitas pengguna mobil listrik menunjukkan banyak adanya kasus MCB yang tidak sesuai kapasitas untuk pengisian daya mobil listrik, sehingga mengalami panas berlebih bahkan terbakar. Dalam kondisi tertentu, MCB yang seharusnya melindungi justru bisa menjadi sumber masalah,“ jelas pria yang punya pengalaman di dunia otomotif di Eropa ini.
Thermal Runaway Baterai
Berdasarkan pengamatan sekilas, Gofar mengatakan bahwa tidak terlihat tanda-tanda kebakaran karena kerusakan baterai (thermal runaway).
Dalam banyak kasus kebakaran baterai mobil listrik di berbagai negara, kendaraan biasanya hangus hampir seluruhnya, terutama di bagian bawah tempat baterai berada. Api juga sangat sulit dipadamkan dan bisa menyala kembali berjam-jam kemudian.
Gofar menjelaskan bahwa pada kejadian di Penjaringan, pola kerusakan tidak menunjukkan ciri tersebut. Api justru cepat menyebar ke bangunan dan barang-barang di sekitar lokasi. Ini menguatkan dugaan bahwa api berasal dari luar baterai, bukan dari dalam baterai mobil listrik itu sendiri. (SS)
