OTODRIVER - PT Teknologi Mobilitas Indonesia (TMI) resmi memperkenalkan mobil listrik konsep pertama mereka yang diberi nama i2C Project di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.
Hadir sebagai clay model berskala penuh (1:1), mobil ini menjadi simbol kolaborasi antara industri otomotif nasional dengan desain global, serta cerminan visi besar menuju kemandirian kendaraan listrik dalam negeri.
Konsep mobil listrik i2C menjadi bukti keterlibatan penuh talenta terbaik Indonesia. Desainnya merupakan hasil kerja sama TMI dengan rumah desain legendaris asal Italia, Italdesign, namun tetap berakar kuat pada identitas lokal.
Elemen-elemen khas seperti Garuda dan motif batik secara harmonis menyatu dalam rancangan eksterior dan interiornya, menghadirkan perpaduan antara modernitas global dan nilai budaya Nusantara.
Tampilan luar mobil konsep i2C memperlihatkan desain kokoh dan futuristik dengan garis-garis terpahat tegas yang menggambarkan semangat kemerdekaan, terinspirasi bulan Agustus sebagai simbol kebangsaan.
Sementara interiornya yang masih dalam bentuk tampilan 3D dikemas dengan pendekatan minimalis dan fungsional, namun tetap menghadirkan sentuhan premium dan spiritual yang berakar pada filosofi desain Indonesia.
Saat OTODRIVER temui, Mahaendra Gofar, selaku tim teknis TMI, mengungkapkan bahwa i2C Project ditargetkan masuk jalur produksi massal pada tahun 2027, dengan fokus tinggi terhadap kandungan lokal.
“Prediksi 2027 mulai diproduksi massal. Skema produksinya masih direncanakan, seperti kolaborasi dengan fasilitas pabrik mana yang memproduksi. Tapi minimal TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) 60 persen, jadi baterainya wajib lokal,” jelas Mahaendra.
Target ambisius ini memperlihatkan komitmen TMI untuk tidak hanya menghadirkan teknologi canggih, tetapi juga mendukung industri komponen dalam negeri, terutama baterai kendaraan listrik yang selama ini menjadi tantangan utama elektrifikasi di Indonesia. (IP)
