OTODRIVER - Ada yang menarik di stand BMW di gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 silam. Dalam akun sosial media bernama pat.leo membagikan pengalaman dan mengatakan bahwa profesionalisme sales BMW.
Dalam unggahannya tersebut ia mengamati bahwa sales mobil premium ini melakukan pendekatan yang lain lebih gigih dan menyenangkan dalam menawarkan produknya. Bahkan ia membandingkan sales brand mobil lain dengan berbanderol harga Rp 300-700 jutaan kesannya lebih santai dan datar dalam menjawab dan melayani konsumen.
Bahkan salah satu akun X bernama @selebtwitmobil mengatakan bahwa sikap sales BMW adalah satpam BCA versi mobil. “Pernah pas di Mall, cuma berhenti di depan mobilnya terus approach. Saya tolak “mas saya ga sanggup beli BMW”. Malah dibukain pintu, disuruh coba duduk di belakang setir. Pas keluar didoain “gapapa pak belum bisa beli BMW sekarang, saya doain nanti bisa beli”.” tulis akun @efenerr.
Merespons hal ini, Director of Communication BMW Group Indonesia, Jodie O’tania mengucapkan terimakasih, dukungan dan apresiasi pelanggan dan penggemar brand BMW di Indonesia.
“Mendapatkan apresiasi seperti ini membuat kami di BMW Indonesia terutama para trainer dan Business Consultant merasakan bahwa dedikasi kami selama bertahun-tahun untuk memperkuat brand image premium serta keramahan kepada para pelanggan sudah diakui oleh publik. BMW mengucapkan terima kasih atas kepercayaan, dukungan dan apresiasi dari pelanggan dan penggemar brand BMW di Indonesia,” tutur Jodie dalam pesan singkatnya.
Jodie menyebut bahwa setiap sales BMW akan dibekali dengan beberapa pelatihan di BMW Group Training Center, mulai dari training, pengetahuan terkait produk, hingga ilmu pendekatan emosional kepada calon konsumen.
“Di samping product knowledge, memang topik-topik penting lainnya yang diajari dari pelatihan di BMW meliputi aspek-aspek lain seperti emotional approach, attitude, serta professional relationship building dengan pelanggan,” ungkap wanita ramah ini.
Lebih jauh lagi Jodie menjelaskan bahwa sebenarnya semua itu tekah menjadi standar pelayanan BMW di mana seluruh pihak yang berada di bawah entitas BMW Indonesia, mulai dari teknisi hingga customer service mendapatkan bekal pelatihan untuk standarisasi ini melalui pelatihan di BMW Group Training Center.
Selain BMW yang tengah viral, sebenarnya brand premium lain seperti Mercedes-Benz juga memiliki pembekalan standarisasi yang serupa dengan BMW.
Deputy Director Marketing Communication & PR PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto mengatakan bahwa pihaknya memberlakukan standarisasi dalam pelayanan pada konsumen.
“Kami mengadakan pelatihan untuk team sales consultant kami meliputi product knowledge, selling skills, service mindset, complaints handling dan beberapa pelatihan lain agar seluruh team sales consultant kami dapat memberikan best customer experience,” tuturnya saat dihubungi beberapa waktu silam. Pria yang ramah disapa Kerry ini mengatakan bawah standarisasi ini berlaku kepada seluruh pelanggan ataupun calon pembeli kendaraan baik dalam hal penjualan maupun purna jual. (SS)