OTODRIVER - Nissan Patrol generasi ketujuh sudah terendus masuk ke Indonesia sejak beberapa waktu silam.
Namun jika melihat spesifikasi yang saat ini beredar, nampaknya kita akan mendapati punahnya era diesel pada SUV tangguh ini.
Pabrikan Jepang tersebut memaparkan ke khalayak dunia bahwa Patrol Y63 ini menggunakan mesin twin turbo V6 3500 cc dan natural aspirated V6 3800 cc. Penggemar Patrol tak akan lagi menemukan kegaharan mesin diesel seperti TD42 yang cukup masyur.
Hilangnya opsi mesin diesel ini menjadi pertanyaan tersendiri, karena Land Cruiser 300 yang notabene jadi rival abadinya masih menawarkan mesin diesel sebagai opsinya.
Apakah Nissan gegabah menghapus opsi dieselnya yang sedemikian harum namanya?
Menggutip dari Drive data yang dimiliki Nissan menunjukkan menurunnya permintaan akan mesin diesel ini. Bahkan di Australia yang dikenal sebagai penggemar mesin diesel, Nissan sudah tidak menjual versi diesel versi diesel sejak 2017 silam, alias sejak Nissan Patrol Y62 atau generasi keenam.
Generasi keenam ini hanya menawarkan mesin V6 dan V8 bensin saja. Selain itu pasar besar lain seperti Timur Tengah ternyata lebih gandrung dengan mesin bensin mereka.
Bahkan hampir 100% unit terjual di sini adalah versi bensin. Demikian juga dengan pasar AS yang mendapatkan SUV ini dengan nama Armada. Dipastikan tidak ada versi diesel yang di jual di kawasan Amerika Utara itu.
“Lunturnya penggunaan mesin diesel ini karena kebutuhan pelanggan akan mobil yang punya performa dan juga ekonomis. Mesin diesel modern butuh operasional dan perawatan lebih besar. Selain itu, disebabkan juga oleh harga yang tinggi untuk kendaraan versi diesel,” jelas Kepala Spesialis Produk Nissan Full-Size, Antonio Lopez, kepada Drive.
“Saat ini minat orang Australia justru bergeser ke mobil bensin, EV ataupun Hybrid ,” tambah Lopez.
Memang pada saat ini Nissan masih menjual pikap Navara bermesin diesel, namun model tersebut sudah menua dan Nissan juga tengah membatasi investasinya pada mesin diesel selama satu dekade terakhir.
Meski dalam hitungan tertentu Patrol Diesel bisa saja masih meraih sukses di Australia, namun jika dibanding dengan cakupan pembeli secara global dipastikan tidak akan banyak bicara. Pengguna Timur Tengah dan Amerika Utara yang lebih memuja bensin dipastikan menang telak dalam hal kuantitas. (SS)
