OTODRIVER – Merek Jaecoo memang baru berusia 2 tahun di Indonesia. Namun, ambisi merek asal Tiongkok untuk mengekspansi pasar global sangat serius.
Seperti diketahui, Jaecoo merupakan merek di bawah Chery Group. Namun merek satu ini memang berfokus pada pasar global.
Target ekspornya pun tak main-main. Merek satu ini menargetkan penjualan hingga 1,4 juta unit hingga tahun 2030 mendatang.
Dan sejak saat debut dunianya, Jaecoo sendiri telah menunjukkan performa yang luar biasa dan Jaecoo J7 menjadi primadonanya.
“Jaecoo 7 menunjukkan performa yang sangat baik di pasar global, termasuk di negara dengan regulasi ketat seperti Inggris dan beberapa negara Eropa lainnya. Bahkan di Inggris, masyarakat memberikan respons positif terhadap mobil ini,” ujar Shawn Xu selaku CEO OMODA & JAECOO International saat diwawancarai di Wuhu, Tiongkok Selasa (21/10).
Selain itu, Shawn memaparkan bahwa meski masih berusia seumur jagung, identitas merek Jaecoo sudah kuat.
“Secara global, Jaecoo 7 memang menjadi model yang cukup terkenal karena merupakan produk pertama dari lini Jaecoo. Dari sudut pandang kami, Omoda lebih ditujukan sebagai crossover yang praktis dan modern, sementara Jaecoo mengedepankan kemewahan dengan nuansa off-road yang elegan. Desainnya pun punya karakter khas sekilas melihat mobilnya saja, orang bisa langsung tahu itu Jaecoo, bukan merek lain. Identitas yang kuat ini dipercaya dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada konsumen,”
Saat ini, merek Jaecoo telah hadir di berbagai Negara di mancanegara. Sebut saja Indonesia, Malaysia, Thailand, Australia, New Zealand, Italia, Inggris, Afrika Selatan hingga Rusia.
Pada bulan Juli lalu, perusahaan induk Omoda & Jaecoo berhasil menduduki peringkat ke-223 dalam daftar Fortune Global 500 tahun 2025 dan menorehkan pencapaian Dual 500 dengan total ekspor global yang menembus 5 juta unit. (AW)
