BUS-TRUCK – Usai kejadian pekan lalu dimana sejumlah halte mengalami kerusakan akibat demonstarasi maka mulai pekan ini (1/9) PT Transjakarta mulai memperbaiki halte-halte bus yang rusak itu
Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza, seperti dikutip dari Antara, menyebutkan ada lima halte yang mengalami kerusakan berat karena dibakar pada aksi demonstrasi, sampai saat ini belum beroperasi.
Menurut Welfizon, seperti disampikan di kantor Walikota Jakarta Barat, halte bus Transjakarta yang rusak parah meliputi Halte Bundaran Senayan, Halte Pemuda Pramuka, Halte senen Toyota Rangga, Halte Sentral Senen, Halte Senayan, dan Halte Gerbang Pemuda.
Sementara itu, halte non-BRT (Bus Rapid Transit) yang dirusak yakni kontainer Petamburan.
Meskipun sejumlah haltenya rusak, Welfizon menyampaikan, operasional bus Transjakarta secara umum sudah kembali normal. Saat ini dioperasikan armada sebanyak 4.907 bus dengan 240 rute transportasi.
Diingatkan lagi oleh Wlfizon bahwa pihak Transjakarta sudah siap melayani perjalanan masyarakat dengan tarif Rp1 sampai 7 September seperti yang ditetapkan oleh Pemprov DKI Jakarta. Hal yang sama jag diberlakukan bagi layanan MRT Jakarta.
Baca juga: Mengapa Belum Ada Medium Bus Listrik Di Jalur Transjakarta? Ini Jawabannya
Baca juga: Transjakarta Manfaatkan Teknologi AI Untuk Atur Ketepatan Jadwal Perjalanan Bus
Nilai kerugian akibat kerusakan pasca unjuk rasa
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo (3/9), mengatakan setelah menghitung secara keseluruhan, total kerugian Jakarta akibat kerusakan infrastruktur pascademo mencapai Rp80 miliar.
Kerusakan itu meliputi sejumlah halte bus Transjakarta, CCTV, serta 18 lampu lalu lintas rusak. Ditegaskan oleh Gubernur Jakarta, perbaikan fasilitas umum yang rusak itu juga berkerja sama dengan instansi terkair seperti Kementerian Pekerjaan Umum.
"Saya juga meminta bantuan kepada Kementerian PU apabila beliau berkenan untuk yang JPO di Senen dan juga JPO di Polda (Metro Jaya) untuk dibantu oleh pemerintah pusat. Tadi, kami berdiskusi dan beliau langsung memberikan respons," kata Pramono.
Dalam kesempatan yang sama Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo memastikan pemerintah pusat akan menanggung perbaikan JPO dan halte Transjakarta di wilayah Senen dan di depan Polda Metro Jaya.
Dijanjikan akan selesai diperbaiki dalam waktu tujuh hari. Tak lupa ia juga mengabarkan bahwa total kerugian dari rangkaian unjuk rasa di seluruh Indonesia sudah mencapai Rp900 miliar.
Dipungkaskan juga oleh Gubernur Jakarta, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, ia sudah menginstruksikan seluruh dinas-dinas di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar mencabut kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
Tidak lupa diingatkan lagi olehnya, seluruh ASN DKI Jakarta tetap menjalankan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 6 Tahun 2025 yang mewajibkan mereka menggunakan transportasi umum setiap hari Rabu. Terlebih, Pemprov DKI memberlakukan tarif Rp1 untuk transportasi umum Transjakarta dan MRT hingga 8 September 2025. (EW)
Jalur Transjakarta juga dimasuki oleh bus layanan BRT yang melayani wilayah penyangga Jakarta (Foto : Otodriver/Erie W. Adji)








