OTODRIVER – Pekan ini (8/10), pihak Pertamina Patra Niaga menyebutkan bahwa PT Vivo Energy Indonesia (Vivo) dan PT Aneka Petroindo Raya (APR)-AKR Corporindo Tbk (pengelola SPBU BP) sepakat menindaklanjuti kerja sama impor BBM ke pembicaraan yang lebih teknis.
Seperti diungkapkan oleh Penjabat Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, tahap selanjutnya dari pembahasan kerja sama impor BBM adalah kesepakatan ihwal dokumen pernyataan dalam rangka menjaga Good Corporate Governance (GCG) dan regulasi, seperti pernyataan antimonopoli, pencucian uang, penyuapan, dan lain-lain.
Selain itu, badan usaha pengelola SPBU swasta tersebut nantinya akan menyampaikan kebutuhan komoditas yang dibutuhkan, membahas kesepakatan terkait spesifikasi produk, key terms, serta syarat dan ketentuan umum.
Apabila badan usaha swasta setuju, kata Roberth seperti dikutip dari Antara, maka akan dilaksanakan proses pengadaan komoditas tersebut melalui sistem lelang.
Pemenang pengadaan akan disampaikan kepada badan usaha swasta dalam lingkup penyedia kargo, harga terbaik, dan volume kargo.
Setelah menuai kesepakatan badan usaha swasta ihwal pemenang pengadaan, maka akan dibicarakan terkait aspek komersial dan inspeksi bersama yang dilakukan.
“Selanjutnya, tahap akhir adalah pengiriman kargo yang sudah disepakati sekitar pekan ketiga Oktober,” kata Roberth lagi.
Roberth juga menekankan pengiriman kargo base fuel akan dilakukan dalam satu pengadaan yang sama dan tidak terpisah-pisah. (EW)









