OTODRIVER - Sejak diluncurkan pada Juli 2025, Mitsubishi Destinator telah menunjukkan daya pikatnya untuk pasar otomotif di Indonesia.
Salah satu yang menjadi daya tariknya adalah mesin turbonya. Tak pilih-pilih, Tiga Berlian menjejalkan mesin yang sama pada semua variannya yakni GLS, Exceed, Ultimate dan Ultimate Premium yang dijajakan dengan harga Rp 395 juta hingga Rp 505 Juta (OTR Jabodetabek)
Hal inilah yang menjadikannya sebagai sebuah SUV mampu memberikan penyegaran pada pasar dengan pilihan mesin yang biasanya dicantelkan pada mobil yang berada di atasnya.

Turbo 163 PS
Dari spesifikasi, mesin berkode 4B40 sebenarnya bukan mesin yang benar-benar baru. Sebelumnya mesin ini pernah digunakan pada Mitsubishi Eclipse Cross yang pernah dijajakan di Indonesia beberapa waktu lalu.
Dikembangkan dari satu base engine yang sama, tapi di atas kertas ada perbedaan output antara Destinator dan Eclipse Cross. Pada Eclipse Cross ia mampu menoreh daya 150 PS. Sedangkan untuk Destinator mampu memeras daya 163 PS.
“Memang menggunakan basis mesin yang sama antara Destinator dan Eclipse Cross. Antara keduanya punya kompresi yang beda, sistem turbo yang beda dan yang paling signifikan adalah water-cooled intercooler yang digunakan pada Destinator. Sedangkan Eclipse Cross menggunakan air intercooler saja,” terang Brand Ambassador Mitsubishi Motors Indonesia, Rifat Sungkar saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Otodriver sebelumnya pernah menjajal kinerja SUV bertransmisi CVT ini. Dari pengetesan standar kami (hanya pengemudi saja) akselerasi 0-100 km/jam dilahap dalam waltu 8,2 detik. Sebuah angka yang cukup baik untuk sebuah SUV 7 seater.
Sedangkan untuk konsumsi bahan bakarnya tak mengecewakan. Angka 17,7 km/liter digapai pada kecepatan konstan 90 km/jam dan 10.5 km/liter untuk kecepatan rata-rata 22km/jam.
Pemilihan girboks CVT dinilai tepat, girboks ini tidak terasa lemot dan relatif responsif. Mungkin ada kekurangan sedikit di mana akan lebih baik jika dilengkapi dengan paddleshift ataupun manual shift mode yang tentunya akan lebih menyenangkan, terutama bagi yang suka sensasi berkendara.

Perawatan Mesin Turbo
Mesin turbo diidentikan dengan mesin yang lebih rumit dan punya tambahan biaya tersendiri dalam perawatannya. Namun pihak Mitsubishi menepis keraguan tersebut.
Dalam laman resminya dikatakan bahwa mesin Destinator ini sangat mudah dirawat dan perlakuannya pun dapat dikatakan sama dengan mesin non turbo.
Jika dulu mesin turbo wajib dijeda beberapa saat sebelum dimatikan sehabis digunakan, maka kondisi tersebut tak diperlukan lagi pada mesin SUV rakitan Cikarang ini. Keberadaan sistem pendingin turbo dengan prinsip water-to-air mampu menjaga suhu udara yang dimampatkan ke mesin tetap stabil. Jadi mesin aman dimatikan kapan saja.
Kendati demikian, pengguna All-New Destinator harus memperhatikan beberapa hal agar mesin tersebut awet dan dalam kondisi prima.
- Ganti oli mesin rutin. Perhatikan spesifikasi oli mesin yang dianjurkan spesifikasinya dan jangan sampai terlewat untuk penggantian olinya lantaran turbo dan sistemnya perlu kualitas oli yang sangat baik dalam pelumasan bagian-bagian pentingnya.
- Selalu menggunakan bahan bakar yang berkualitas. Penggunaan BBM beroktan 95 menjadi standarnya. Dengan menggunakan bahan bakar sesuai yang dianjurkan, terutama pada mesin turbo, performa kendaraan akan lebih optimal, mesin bekerja lebih halus, serta konsumsi bahan bakar menjadi lebih efisien.
- Filter udara selalu dipantau kebersihannya. Kinerja mesin turbo sangat ditentukan dari pasokan udara ke dalam mesin. Pengguna Destinator selalu jaga kebersihan saringan udara ke mesin agar kinerja turbo tetap maksimal.
- Panaskan mesin terlebih dahulu jika mobil akan dipakai. Hal ini bertujuan agar oli tetap bersirkulasi dalam mesin dan juga turbo, sehingga bagian internalnya terlumasi dengan baik. (SS)










