OTODRIVER - Jaringan Pengumuman Pengadilan Rakyat Tiongkok merilis pemberitahuan bahwa BYD resmi melayangkan gugatan perdata terhadap CEO Tank, anak usaha Great Wall Motor, yakni Chang Yao.
Gugatan ini terkait dengan sengketa pelanggaran daring, seperti dilaporkan Red Star Capital Bureau.
Seperti dilansir dari Carnewschina.com (14/9), dalam pengumuman tersebut, terungkap bahwa Chang sudah tak dapat dihubungi sejak Juli lalu. Aktivitas media sosialnya juga berhenti sejak 24 Juni. Karena tidak bisa ditemui, Pengadilan Internet Beijing memutuskan untuk melakukan pemanggilan melalui pengumuman publik.
Aturannya, 30 hari setelah pengumuman dianggap sebagai pemanggilan resmi. Setelah itu, para pihak diberi waktu 15 hari untuk menyerahkan pembelaan tertulis, dengan sidang dijadwalkan pada pukul 14:30 di hari ketiga setelah masa pembelaan berakhir, menyesuaikan dengan hari libur nasional. Sidang tersebut akan digelar secara daring di ruang sidang 42.
Absennya Chang bertepatan dengan aksi pembersihan internal terkait dugaan korupsi di tubuh Great Wall Motor. Namun hingga kini belum jelas apakah ia masih menjabat sebagai CEO Tank. Upaya untuk meminta keterangan resmi dari pihak BYD maupun Great Wall Motor belum membuahkan hasil hingga berita ini diturunkan.
Berdasarkan catatan publik, Chang lulus dari University of York pada 2005. Ia bergabung dengan Great Wall Motor pada 2022 sebagai Senior Director of User Operations, lalu naik menjadi Deputy General Manager merek Tank pada April 2024, dan akhirnya menjabat CEO pada Mei 2025. Tank sendiri resmi menjadi sub-brand independen dari Great Wall Motor sejak 2021 dengan fokus pada SUV off-road. Lini produknya saat ini terdiri dari Tank 300, Tank 400, Tank 500, dan Tank 700. (AW)
