Menu


Terhubung Bersama Kami

OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Bustruck.id. All rights reserved.
BerandaMobilityPikap

Jeep FC, Jeep Pesek Yang Sempat Laris Di Amerika

Kendaraan ini sempat diterima baik di pasar Amerika, namun karena berbagai isu yang dimilikinya, hanya mampu bertahan di lini produksi selama 9 tahun.
Pikap
Selasa, 31 Maret 2020 13:00 WIB
Penulis : Suryo Sudjatmiko


Forward Control merupakan nama lain dari Cabin Over Engine (COE) atau mobil dengan posisi mesin di bawah kabin. Hal ini jamak ditemui pada beberapa pikap di Indonesia seperti Mitsubishi L300, Suzuki Carry, Isuzu Traga  dan lainnya.

Model ini dinilai kurang ideal bagi tipe jalanan di Amerika Serikat terutama berhubungan dengan safety, khususnya untuk kendaraan berukuran kecil.

Namun demikian, ternyata Amerika Serikat pernah punya beberapa COE light duty salah satunya adalah Jeep dengan Forward Control atau dikenal sebagai Jeep FC.

BACA JUGA

Kembali ke tahun 50-an, Willys Motor (kemudian diakusisi oleh Kaiser Jeep Corporation) tengah giat memperiapkan kendaraan serbaguna yang diperlukan semakin diperlukan pascaperang dunia. Salah satu rancangan Brooks Steven adalah konsep kendaraan tanpa moncong yang mampu menyuguhkan panjang bodi yang lebih ringkas namun tetap mampu mengangkut muatan yang banyak.

Konsep tersebut kemudian direalisasi pada 1956 dengan kehadiran sebuah pikap tanpa hidung (bonnet) dengan wajah khas Jeep dengan grill 7 lubangnya.

Di bawah kabinnya, Jeep FC mengandalkan mesin Hurricane F-Head dan Hurricane L-Head  berkapasitas 2.199 cc yang dicomot dari CJ-5.

Sebagai pelopor kendaraan segala medan, Jeep FC sebagian besar diproduksi sebagai kendaran 4x4 dan sebagian kecil berupa kendaraan 4x2.

Dalam pengaplikasiannya, Jeep FC digunakan dalam skala luas, mulai dari militer hingga pihak sipil. Dan kendaraan ini segera mendapatkan perhatian dari pasar, karena mampu mengangkut beban dalam volume yang sama dengan jenis kendaraan  berhidung yang lebih umum, namun dengan panjang keseluruhan yang lebih ringkas.

Tetapi, permasalah muncul terutama distribusi bobot yang kurang baik. Hal ini dikarenakan oleh penggunaan gardan solid pada bagian depan yang menyebabkan juga handling kendaraan menjadi kurang sempurna. Hal ini yang membuat Jeep ini semakin dijauhi konsumen, di mana konsumen berpindah kembali pada pikap jenis normal control (kendaraan dengan hidung/bonnet).

Beberapa sumber menyebutkan bahwa Kaiser-Jeep yang mengambil alih Willys Motor Company pada 1963 menyoroti perkembangan tersebut dan dengan berbagai pertimbangan kemudian pada 1964 produksinya dihentikan.

Selama masa produksinya, kendaraan ini telah dibuat sebanyak 30 ribuan unit di Amerika Serikat. Akan tetapi langkah FC tidak terhenti di situ, sejumlah perusahaan seperti Mahindra (India) dan Viasa (Spanyol) meneruskan produksinya, dengan memperoleh lisensi.

Mahindra memproduksi FC series hingga 1999, sedangkan Viasa lebih dulu berhenti pada 1987.


Tags Terkait :
Jeep Forward Control Jeep FC
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
Jeep JT Gladiator, Wujud Kembalinya Jeep Berbisnis Pikap

Jeep JT Gladiator dikembangkan dari platform JL Wrangler

4 tahun yang lalu


Berita
Jeep Gladiator, Nama Lawas Yang Membawa Jeep Kembali Ke Bisnis Pick Up

Jeep kembali ke bisnis pikap setelah vakum nyaris 30 tahun.

4 tahun yang lalu


Pikap
Jeep FC Hadir Lewat Rendering Berdaya 1000 Hp

Walau hanya sebatas imajinasi, namun tetap saja menarik perhatian

5 tahun yang lalu


Pikap
Jeep FC, Jeep Pesek Yang Sempat Laris Di Amerika

Kendaraan ini sempat diterima baik di pasar Amerika, namun karena berbagai isu yang dimilikinya, hanya mampu bertahan di lini produksi selama 9 tahun.

5 tahun yang lalu


Berita
Jeep Wrangler 4xe Andalkan Sistem ADAS dan Gorilla Glass Untuk Keamanan

Ada beberapa penambahan fitur yang dimiliki Wrangler 4xe. Salah satu fitur keselamatan yang ditingkatkan ialah penggunaan gorilla glass untuk kaca depan.

3 tahun yang lalu


Berita
Dibanderol Rp 2,389 Miliar Di Indonesia, Inilah Kehebatan Jeep Wrangler Rubicon Yang Baru

Jeep resmi kembali ke Indonesia di bawa oleh APM yang baru.

7 bulan yang lalu


Berita
Inilah Deretan Merek Mobil yang Konfirmasi Hadir di IIMS 2026

IIMS 2026 dihadiri puluhan merek mobil global. Simak daftar lengkap brand yang tampil dan berbagai inovasi yang akan dibawa ke pameran ini.

1 hari yang lalu


Berita
Punya Potensi Masuk Indonesia, Kenal Lebih Dekat Sub-Brand BAIC, Arcfox dan Stelato

Kenali lebih dekat sub-brand BAIC Arcfox dan Stelato yang berpotensi masuk Indonesia. Arcfox fokus pada mobil listrik, sedangkan Stelato menyasar segmen premium.

1 hari yang lalu


Terkini

Bus
Cititrans Tampil ‘Kalem’ Sambil Terus Tambah Armada

Termasuk operator yang konsisten dengan standar pelayanan tinggi untuk bus AKAP dalam hal kondisi armada dan hospitality

4 jam yang lalu


Bus
Hino GB 150 L Jadi Andalan Baru Untuk Medium Bus Pariwisata

Medium bus makin jadi pilihan operator segmen AKAP, AKDP, dan Pariwisata karena efisien serta daya angkut yang membesar.

1 hari yang lalu


Bus
Peranti Telematika Kini Semakin Diperlukan Untuk Bus AKAP

Operator bus kini semakin banyak memasang peranti telematika bus AKAP. Tujuannya untuk meningkatkan keselamatan, mulai dari memantau kecepatan hingga sopir ngantuk.

1 hari yang lalu


Bus
DCVI Konsisten Dukung Peningkatan Standar Mutu Industri Karoseri Nasional

Standarisasi global bagi perusahaan karoseri terus ditingkatkan untuk peningkatan standar pelayan bagi penumpang.

1 hari yang lalu


Pikap
Mencoba Keganasan Ford Ranger Raptor 3.0 V6 Di Lintasan Offroad

Performanya pas untuk 'dua alam' yang bisa simultan disesuaikan dengan hanya menekan tombol-tombol

1 hari yang lalu