Menu


Terhubung Bersama Kami

OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Bustruck.id. All rights reserved.
BerandaMobilityBus

PO Bus AKAP Ganti Mesin Besar, Karena Mesin Kecil Kerap Jebol Di Tol

"Bus digeber terus di jalan yang panjang, akhirnya di tengah jalan jebol," ujar ketua umum IPOMI, Kurnia Lesani Adnan. Dengan sasis bus berkapasitas besar, diharapkan tak terulang kejadian tersebut.
Bus
Jumat, 10 Januari 2020 15:50 WIB
Penulis : ZCH1708


Membaiknya infrastruktur jalan tol di Jawa dan sebagian Sumatra, dinilai sebagai nilai plus untuk mendongkrak daya saing layanan perusahaan otobus kepada konsumen. Banyak Perusahaan Otobus (PO) berlomba mempersingkat waktu tempuh perjalanan dengan pilihan armada yang lebih bertenaga dengan beralih menggunakan sasis bus bermesin besar dengan kapasitas di atas 7.000 cc.

Sasis bus bermesin 11.000 cc dengan tenaga mesin 360 daya kuda (dk) ke atas, yang belakangan diminati pengusaha adalah Scania K360 IB (4x2), Scania K410IB (6x2), Mercedes-Benz OC 500 RF 2542 (6x2), serta Volvo B11R bertenaga 430 dk (6x2). Bus-bus semacam ini dianggap memenuhi kebutuhan operasi armada dengan endurance panjang dan melintasi jalan tol terus menerus.

"Maaf, tidak bisa saya sebut nama PO-nya. Ada beberapa PO yang telah mengalaminya. Bus digeber terus menerus dalam perjalanan panjang. Akhirnya di tengah jalan jebol (karena menggunakan mesin bus berkapasitas lebih kecil)," ungkap Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), Kurnia Lesani Adnan, saat dihubungi Rabu (8/1/2020).

Menurut pria yang juga direktur utama PO Siliwilangi Antar Nusa (SAN) ini, memangkas waktu tempuh perjalanan merupakan keharusan. Hal itu, lanjut dia, merupakan tuntutan konsumen dan kondisi persaingan. "Dengan tersambungnya jalan tol di Jawa, banyak orang berminat untuk melakukan perjalanan untuk berbagai keperluan. Mobilitas masyarakat semakin tinggi, oleh karena itu bus-bus juga harus menangkap tren ini," ungkapnya.

BACA JUGA

"Layanan harus diperbaiki, selain bus yang nyaman juga waktu tempuh harus lebih cepat. Ini tuntutan keadaan. Kalau tidak, bus akan ditinggalkan masyarakat," terang pria yang akrab disapa Sani itu.

Pernyataan senada diungkapkan Direktur Utama PO Gunung Harta, I Gede Yoyok Santoso. Dia menyebut, dibanding moda transportasi lain, seperti kereta api dan pesawat terbang, bus sejatinya sudah memiliki daya saing yang sifatnya fleksibel dalam hal pengantaran penumpang ke tempat tujuan.

"Bus itu fleksibel. Sifat layanannya point to point, yaitu dari satu tempat ke tempat lain, yang merupakan tempat atau kota tujuan penumpang. Atau minimal mendekati kota tujuan akhir penumpang. Kalau moda lain kan enggak (pesawat hanya sampai di Bandara, dan kereta berhenti di stasiun). Sehingga butuh lagi waktu perjalanan dan ongkos yang lumayan," ungkap Yoyok, saat dihubungi, Rabu (8/1/2020).

Namun, keunggulan ini saja belum cukup. Sebab, kesibukan masyarakat saat ini juga meningkat. Bukan hanya soal gaya hidup, namun juga tuntutan ekonomi atau pekerjaan. Waktu sangat diperhitungkan. Karena itu, waktu perjalanan dalam berpergian sangat menentukan. "Di sinilah, pentingnya bagi PO memilih sasis bus dengan mesin-mesin yang sanggup menopang perjalanan terus menerus di rute panjang, tanpa berhenti dan sekaligus cepat," terang Yoyok.


Tags Terkait :
Bus Malam AKAP Scania Volvo Mercedes-Benz
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait

Bus
Inilah Bus Sleeper ‘Pertama’ Di Indonesia

Kini desain sleeper sudah beragam detailnya

1 tahun yang lalu


Bus
Pilihan Bus Malam Paling Terakhir Dari Yogyakarta ke Depok atau Jakarta

Setidaknya ada 4 PO dari Yogyakarta ke Jakarta

2 tahun yang lalu


Bus
PO Murni Jaya Siap Hadirkan Servis Makan Gratis, Harga Tiket Tetap

Anak perusahaan Hiba Group tersebut bakal menyediakan layanan makan gratis bagi seluruh penumpangnya.

5 tahun yang lalu


Berita
Bus ANS Jadi Sasaran Pelemparan Batu di Jambi

Aksi berlangsung saat bus melintas dari arah Sumatra Barat ke Jakarta pada Rabu (26/8) pukul 19.20 malam.

5 tahun yang lalu


Berita
Bus Murni Jaya dan Rosalia Indah Jadi Sasaran Lempar Batu di Bumiayu

Ada dua bus yang menjadi sasaran pelemparan batu, yakni PO Rosalia Indah dan Murni Jaya.

5 tahun yang lalu

Bus
PO Sinar Jaya Larang Penumpang Mengisi Power Bank

Antisipasi kejadian kabin meledak coba dihindari oleh PO Sinar Jaya. Di mana awak bus mengimbau untuk tidak mengisi ulang powerbank selama perjalanan.

5 tahun yang lalu


Berita
Sejumlah PO Membuka Terminal Bayangan Sejak Pulogebang Beroperasi

Demi mengantarkan penumpang dari agen-agen Perusahaan Otobus (PO) membuka 'terminal bayangan' untuk menaik/turunkan penumpang dari/menuju Terminal Pulogebang.

9 tahun yang lalu


Bus
‘Jam Keramat’ Jurusan Jakarta-Surabaya-Malang Semakin Memanas

Jam keberangkatan ‘after hour’ jadi pilihan favorit penumpang komuter dan pebisnis semakin banyak pilihan.

6 bulan yang lalu


Terkini

Bus
Cititrans Tampil ‘Kalem’ Sambil Terus Tambah Armada

Termasuk operator yang konsisten dengan standar pelayanan tinggi untuk bus AKAP dalam hal kondisi armada dan hospitality

4 jam yang lalu


Bus
Hino GB 150 L Jadi Andalan Baru Untuk Medium Bus Pariwisata

Medium bus makin jadi pilihan operator segmen AKAP, AKDP, dan Pariwisata karena efisien serta daya angkut yang membesar.

1 hari yang lalu


Bus
Peranti Telematika Kini Semakin Diperlukan Untuk Bus AKAP

Operator bus kini semakin banyak memasang peranti telematika bus AKAP. Tujuannya untuk meningkatkan keselamatan, mulai dari memantau kecepatan hingga sopir ngantuk.

1 hari yang lalu


Bus
DCVI Konsisten Dukung Peningkatan Standar Mutu Industri Karoseri Nasional

Standarisasi global bagi perusahaan karoseri terus ditingkatkan untuk peningkatan standar pelayan bagi penumpang.

1 hari yang lalu


Pikap
Mencoba Keganasan Ford Ranger Raptor 3.0 V6 Di Lintasan Offroad

Performanya pas untuk 'dua alam' yang bisa simultan disesuaikan dengan hanya menekan tombol-tombol

1 hari yang lalu