Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaFirst Drive

FIRST DRIVE: Mitsubishi Outlander PHEV 2018 Versi Prancis

Kami terbang ke Prancis untuk mencoba Mitsubishi Outlander PHEV terbaru.
First Drive
Kamis, 12 Juli 2018 16:00 WIB
Penulis : Soni Riharto


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

BACA JUGA

Atas kesempatan dari Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), akhir Juni lalu OtoDriver mencoba Mitsubishi Outlander PHEV terbaru. Dari kesempatan ini pun kami mendapati beberapa fakta dan impresi terhadap Outlander PHEV versi 2018 ini.

Lokasinya di pengunungan yang merupakan sebuah perkebunan anggur dan lavender di Saint Saturnin, kurang lebih 1 jam perjalanan darat dari Marseille, sebuah kota di selatan Prancis.

Setibanya di lokasi yang dikelilingi banyak bunga lavender berwarna ungu, itu sudah berjejer 4 unit Outlander PHEV 2018 yang dilansir pada Maret 2018 lalu di Geneva Motor Show. Bentuk luarnya tak jauh beda dengan sebelumnya. Hanya beberapa perubahan kecil seperti garis lampu depan dan belakang. Atau mayoritas mirip dengan beberapa unit Outlander PHEV yang disumbangkan ke Kementrian Perindustrian.

Perbedaan besar hanya pada mesin sebagai generator listrik. Unit yang kami tes ini menggendong dapur pacu berkapasitas lebih besar 400 cc dari pendulunya yang hanya 2.000 cc. Seperti yang dipaparkan di artikel sebelumnya, dengan mesin baru diharapkan jangkauan perjalanan bisa lebih jauh.

Ketika bersiap untuk mengemudikan langsung, ada dua hal yang harus segera kami ubah mindset mengemudi. Pertama SUV listrik yang kami coba ini setirnya di sebelah kiri. Artinya, kebiasaan right hand drive puluhan tahun harus dilupakan sejenak. Karena feeling mengemudi sangat berbeda dari berkendara sehari-hari di Jakarta. 

Berikutnya adalah, di dalam kabin atau ketika kita mau menjalankan kendaraan, tidak ada suara mesin. Tentunya hal ini mempengaruhi kebiasaan seumur kita mengemudi.

Ketika mulai mengelilingi area tes yang berjarak sekitar 20 menit perjalanan, posisi tuas diletakkan di posisi D. Sebagai catatan tuas memiliki 4 pilihan dan tidak ada transmisi. Dari D (maju), N (netral), R (mundur) dan B (braking/regeneratif). Tombol P (Park) berada di balik tuas. Selebihnya di samping pilihan pergerakan ada tombol SAVE CHRG (efisiensi untuk baterai dan mesin), EV (hanya penggunaan baterai) dan di bawahnya ada pilihan Sport dan Twin Motor atau 4WD.

Di bayangan kami, sesuatu yang digerakkan motor listrik sudah memiliki torsi sejak awal. Tapi tidak begitu rasanya. Outlander PHEV ini bergerak halus tanpa ada sentakan tosi yang mengejutkan. Ini lantaran kedua motor yang berada di sumbu roda depan (60 kwh) dan belakang (70 kwh) menerima listrik secara bertahap sesuai perintah komputer yang membaca pedal gas di kaki.

Bentuk jalan memang tidak banyak pilihan. Kebanyakan jalur lurus yang idak lama dihadang tikungan. Selama perjalanan ini, power motor lstrik memang terasa gradasi. Artinya, jika pedal gas diinjak penuh pun, mobil tidak langsung melesat. Tapi untuk ukuran sebuah mobil listrik, terasa cukup. Agak berbeda ketika posisi Sport dipilih. Terasa lebih ada hentakan, tapi tentunya tidak seperti mobil bermesin konvensional.

Hal yang masih membuat kami penasaran sebenarnya ketika diletakkan di tuas transmisi di posisi B. Jika ini menjadi pilihan, kita bisa memainkan tuas di balik setir dari B0 hingga B5. Fungsinya mirip dengan engine braking, di mana jika makin tinggi angka posisi B, semakin terasa penahanan kecepatannya.

Misal saat melintas di turunan curam, posisikan di B5, mobil akan berkurang kecepatannya seperti kita memindahkan ke gigi rendah. Nah pada posisi B ini juga, selain bertugas mengurangi laju, juga terjadi regenerasi listrik yang langsung dikirim ke baterai.

Lantas bagaimana tugas mesin? Selama 20 menit perjalanan, hanya sekali kami merasakan "generator" berkode 4B12 itu hidup mengisi baterai. Itu pun karena ada tanda di indikator. Artinya, suara sangat halus, minim getaran dan membuat OtoDriver nyaris tidak tahu kalau sedang unit tersebut bekerja.

Saat sedang mengisi ulang daya, putaran maksimum hanya di sekitar 2.500 rpm. Dicoba akseklerasi pun, hentakan mesin sangat halus. Maklumlah sifatnya membantu melalui gir tambahan dan hanya mampu berputar hingga 5.000 rpm saja.

Kesimpulan

Secara impresi keseluruhan, Outlander PHEV ini cukup baik. Hanya ada beberapa yang kami rasa kurang, seperti suara ban dan angin yang terdengar. Dan seperti mobil listrik lain, AC-nya kurang dingin.

Foto tambahan


Tags Terkait :
Mitsubishi Outlander Outlander PHEV
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait

Berita
Mitsubishi Tampilkan Empat Modifikasi Menawan, Dari Pajero Sport Hingga Destinator

Mitsubishi menampilkan empat modifikasi menarik dari keempat model lansiran terbarunya. Simak ubahannya.

2 hari yang lalu


Berita
Inilah Ragam Keseruan Di Booth Mitsubishi Dalam GJAW 2025

Rayakan 55 tahun di Indonesia, booth Mitsubishi GJAW 2025 usung tema interaktif. Simak jajaran produk andalan dan program penjualan menarik yang ditawarkan.

1 hari yang lalu


Berita
Mitsubishi Pamerkan Perjalanan 55 Tahun Berkarya

Hadir di GJAW 2025, Mitsubishi merayakan perjalanan 55 tahun berkarya di Indonesia. Simak jajaran mobil andalannya, termasuk Destinator Car of The Year 2025.

4 hari yang lalu


Berita
Deretan Promo Spesial dari Mitsubishi, Toyota, Suzuki, Honda, dan BAIC di GIIAS Makassar 2025

Berbagai merek otomotif menghadirkan promo spesial di ajang GIIAS Makassar 2025. Mitsubishi, Toyota, Suzuki, Honda, dan BAIC menawarkan beragam program penjualan menarik dengan bonus eksklusif.

2 minggu yang lalu


Daftar Harga
Daftar Harga MITSUBISHI Terbaru (November 2025)

Berikut daftar harga mobil Mitsubishi terupdate.

3 minggu yang lalu

Berita
Mitsubishi Destinator Terjangkau, Ini Deretan Mobil Yang Berpotensi Bersaing Harga

Harga Destinator GLS cukup menggoda dan punya potensi menggerus rivalnya dalam rentang harga Rp 350 - 400 juta.

3 bulan yang lalu


Berita
Batch Satu Mitsubishi Destinator Habis Terjual, Warna Hitam Dan Putih Jadi Favorit

Warna putih dan hitam jadi pilihan favorit para konsumen yang membeli Destinator.

3 bulan yang lalu


Berita
Mitsubishi Tegaskan Spare Parts Destinator Siap di Akhir Juli 2025

Mitsubishi luncurkan SUV 7-seater Destinator di GIIAS 2025, harga mulai Rp 385 juta, lengkap dengan promo, garansi, dan diskon aksesoris resmi hingga 25%.

3 bulan yang lalu


Terkini

Berita
Prelude Hadir Lewat Importir Umum, Ini Komentar Honda Indonesia

Honda Prelude ternyata sudah mendarat di Indonesia.

12 jam yang lalu


Berita
Hyundai Stargazer Cartenz X, LSUV Modern Berlimpah Fitur

Hyundai Stargazer Cartenz X hadir di Indonesia

12 jam yang lalu


China Loloskan Sistem Kemudi Ala Video Game

Sistem steer by wire diklaim mampu menghadirkan kemudi yang lebih presisi, responsif dan fleksibel lantaran putarannya bisa diatur sesuai kebutuhan.

Berita | 12 jam yang lalu


Bus
Cititrans Tampil ‘Kalem’ Sambil Terus Tambah Armada

Termasuk operator yang konsisten dengan standar pelayanan tinggi untuk bus AKAP dalam hal kondisi armada dan hospitality

22 jam yang lalu


Berita
Maxus Mifa 9 Jadi Armada GrabExecutive

Tahap awal beroperasi 50 unit sebagai taksi premium pertama bertenaga listrik

23 jam yang lalu