OTODRIVER - Jika berkunjung ke Hiroshima, Jepang, sepertinya tidak lengkap apabila tidak mengunjungi Museum Mazda. Fasilitas ini terdapat di tengah kawasan markas besar Mazda di Fuchu, Hiroshima, Jepang.
Bertepatan dengan undangan ke Japan Mobility Show (JMS) 2025, kesempatan berharga dapat mengunjungi tempat ini saat Otodriver mendapatkan kesempatan melawat atas undangan Mazda Indonesia belum lama ini.
Ketika mengunjungi tempat ini, Anda tak hanya akan mendapatkan kisah perjalanan awal Mazda hingga saat ini, namun juga dapat memperoleh gambaran visi ke depan pabrikan yang didirikan oleh Jujiro Matsuda pada tahun 1920 ini.
Masuk lantai dasar, kita akan disuguhkan produk-produk Mazda yang ada saat ini. Pada kunjungan kami kali ini MX-5 Miata, Mazda 3 Hatchback, Mazda 2 berkelir unik dan MX-30 EV.
Di lantai ini juga terdapat lounge dan juga ruang untuk presentasi dan tersedia juga merchandise corner yang menjual diecast ori dan apparel Mazda.
Pabrik Gabus
Aroma historikal Mazda terasa cukup nyata saat Anda menapak di lantai dua. Di sini akan didapati awal muasal bisnis yang dijalani oleh Matsuda yakni pabrik gabus sumbat dengan mana Toyo Cork Kogyo Co., Ltd,.yang didirikan pada 1920.
Pada 1927, namanya diubah sebagai Toyo Kogyo Co., Ltd dan pada 1931, pabrik ini beralih ke produksi kendaraan dengan memperkenalkan Mazda-Go yang berwujud sebuah kendaraan 3 roda. Uniknya unit ini terdapat logo Tiga Berlian. Hal ini dikarenakan Mazda menjajakan produknya ini melalui dealer-dealer milik Mitsubishi hingga 1936.
Selain itu, Mazda membuat senjata untuk militer Jepang selama Perang Dunia II salah satunya adalah senapan tipe 99 seri 30 hingga 35.
Pada produk pertama ini, Toyo Kogyo Co., Ltd memproduksi kendaraannya dengan nama Mazda. Nama ini dipilih lantaran memiliki pengucapan yang sama dengan Matsuda pada pelafalan dalam bahasa Jepang dan dianggap lebih keren. Selain itu, disebutkan juga bahwa nama itu diambil dari Ahura Mazda, nama dewa cahaya, kebijaksanaan, kecerdasan dan harmoni.
Walau sudah membuat kendaraan sejak era 30-an, namun baru pada 1984, Mazda resmi mengganti nama perusahaannya menjadi Mazda Motor Corporation.
Produk Roda Empat
Sukses memproduksi kendaraan komersial, langkah selanjutnya terjadi pada 1960 dengan diperkenalkannya R360, sebuah mobil mungil yang mampu mengangkut 4 orang.
Kei car yang satu ini cukup mendapatkan respons yang bagus dari pasar Jepang dan sekaligus menjadi jalan pembuka bagi Mazda untuk segmen kendaraan penumpang roda empat.
Selanjutnya nampak jajaran produk-produk masa lalu yang dipajang rapi produk di era 60-an mulai dari Bongo, Luce, Cosmo. Nampak pula Mazda Roadpacer yang lahir kolaborasi dengan Holden dari General Motors, RX-7 dari berbagai generasi hingga beberapa produk yang pernah diproduksi melalui subrand Mazda yakni Eunos dan Efini.
Nampak juga Mazda Cosmo Coupe lansiran 1967 yang menjadi pelopor penggunaan mesin rotari pada Mazda, sekaligus produksi mobil masal dengan mesin rotari pertama di di dunia.
Mobil ini menggunakan mesin Wankel 2 rotor dan merupakan mobil yang dibanderol dengan harga selangit. Mobil ini juga cukup ekslusif lantaran dibuat handmade dan hanya berjumlah 1.176 unit selama 1967 hingga 1972.
Kiprah Mazda di teater motorsport dunia pun dibingkai dengan elok dalam ruang museum. Nampak tersimpan Mazda R100 Coupe dari balap ketahanan 12 jam di 1969, RX-7 Savanah yang berjibaku di rally acropolis pada 1985. Dan tentunya Mazda 787B yang meraja di Le mans pada 1991.
Kodo Design
Seperti kita ketahui, bahwa perjalanan Kodo Desain merupakan perjalanan spiritual baru bagi Mazda. Dan di museum ini kita bisa melihat benih dari Kodo Desain yang diambil dari Shinari Concept car, yang kemudian yang diterjemahkan dalam wujud nyata sebagai Mazda 6.
Evolusi Kodo Design yang patuh pada prinsip namun tetap fleksibel pun dapat di dinikmati melalui penampilan mobil-mobil konsep seperti RX-Vision Concept pada 2015 dan Vision Coupe Concept yang hadir pada 2017.
Sebelum tour berakhir, kita bisa menjumpai sosok Mazda Iconic SP Concept yang hadir pada 2023 silam. Mobil inilah yang sering disebut-sebut sebagai cikal bakal penerus MX-5 Miata.
Bagi yang berencana mengunjungi Hiroshima, tak ada salahnya apabila Anda menyempatkan diri mengunjungi museum ini.
Untuk mengunjunginya tidak akan dikenai biaya alias gratis, bisa melakukan tour secara perorangan ataupun grup. Namun perlu diingat harus melakukan reservasi terlebih dulu. (SS)