OTODRIVER - Eksistensi Mazda 6 sudah berakhir sejak beberapa waktu silam di Jepang. Meskipun di Indonesia, mobil ini masih dijual.
“Permintaan pasar untuk Mazda 6 masih ada dan bahkan Mazda 6 Estate masih menjadi incaran para penggemar Mazda,” terang Ricky Thio selaku Chief Operating Officer (COO) PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), pemegang merek Mazda di Indonesia.
Namun demikian, pewaris sedan Mazda ini sudah disiapkan. Bahkan sinyal kehadirannya pun diamini oleh pihak Mazda Indonesia.
“Nanti kita akan hadirkan penggantinya. Rencananya tahun depan. Konsepnya masih seperti Mazda 6 yakni berwujud sebuah sedan tapi bakal beda untuk penggeraknya,” terang Ricky saat dijumpai beberapa lalu.
“Akan menggunakan nama Mazda6e dan berpenggerak listrik murni,” ungkapnya. “Tunggu saja tanggal mainnya di tahun depan ya,” jelas Ricky.
Mengutip dari Newsroom.mazda.com, Mazda6e dikembangkan melalui kolaborasi antara Mazda dan Changan Automobile Co., Ltd, mitra Mazda di Tiongkok selama 20 tahun. Secara umum mobil ini berbagi platform dengan mobil bikinan Changan yakni Deepal SL03.
Mobil ini dikenal juga sebagai EZ-6 di beberapa pasar termasuk pasar Jepang, sedangkan nama Mazda6e digunakan di pasar Eropa. Nampaknya Indonesia menggunakan label yang sama dengan Eropa.
Dari spesifikasi, Mazda6e punya dimensi (panjang x lebar x tinggi) 4.921 mm x 1.890 mm x 1.491 mm. Wheelbase 2.895 mm. Sedangkan untuk kapasitas baterai 80 kWh dan punya opsi 68,8 kWh. Sementara untuk jarak tempuhnya adalah 552 jm dan 478 km. (SS)
