OTODRIVER - Hyundai dikabarkan segera merilis Staria varian listrik seperti diberitakan menurut warta publikasi industri Korea Selatan, Newsis, yang dikutip oleh Drive pada Selasa (31/12).
Untuk mewujudkan impian ini, Hyundai mulai membangun fasilitas produksi mobil Staria elektrik di pabriknya di daerah Ulsan, Korea Selatan, pada 25 Januari 2025.
The Korea Economic Daily pada Juni 2024 mewartakan bahwa mobil Staria listrik akan diperkenalkan pada awal 2026 dengan baterai lithium nikel-mangan-kobalt (NMC) 84kWh, seperti yang saat ini digunakan di SUV listrik Hyundai Ioniq 5.
Turunan listrik dari Staria, van komersial ST1, mulai diproduksi pada 2024 dengan bagian belakang terpisah yang menawarkan pilihan sasis kabin atau bodi van kargo berpendingin.
ST1 menggunakan baterai NMC 76,1kWh yang lebih kecil. Kemampuan jelajahnya 320 kilometer berdasarkan standar pengujian Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure (WLTP) di Eropa.
Di Indonesia, belum ada kepastian apakah mobil ini akan hadir di tahun 2025 tersebut. “Sampai saat ini belum ada arahan lebih lanjut dari prinsipal global terkait ini. Di Indonesia sendiri Hyundai masih fokus dengan produk-produk EV yang sudah tersedia,” jelas Uri Simanjuntak selaku Head of Public Relations PT Hyundai Motor Indonesia.
Saat ini, Hyundai Motors Indonesia (HMID) memasarkan Staria dengan harga seperti di bawah ini. Staria Signature 9 (9-seater) Rp 924.000.000 (OTR Jakarta) dan Staria Signature 7 (7-seater) Rp 1.060.500.000 (OTR Jakarta). (AB)