OTODRIVER – Mungkin sekilas tidak banyak yang memperhatikan sosok Daihatsu Zebra Espass berkelir merah ini dalam acara Daihatsu Kumpul Sahabat Sleman. Tak ada yang menonjol dari mobil berakta 2004 ini, namun berkat keramahan sang pemilik, R Bambang Edi Pramono sebuah kisah mengejutkan pun kemudian mengalun.
“Saya beli mobil ini tidak lama setelah saya mengalami tabrakan dengan unit Espass saya yang terdahulu. Unit tersebut rusak parah dan terpaksa pensiun,” jelas pria ramah ini.
“Sebenarnya tidak sengaja saat menemukan mobil ini, dan setelah dilihat lebih rinci muncul beberapa keanehan yang membedakannya dari unit Neo Zebra lainnya,” lanjutnya.
Bambang mengatakan bahwa mobil ini punya warna interior yang beda dengan model sepantarannya dan punya lingkar kemudi dengan logo krom (biasanya berwujud emboss). Kejutan lainnya muncul saat melihat sebuah stiker pada laci yang menunjukkan bahwa mobil ini merupakan asset dari Astra Daihatsu Motor saat itu.
Selidik punya selidik, Bambang mendapatkan informasi bahwasanya mobil tersebut adalah satu dari 6 mobil yang dijadikan mobil contoh yang disebar ke Indonesia, Malaysia dan Thailand. Masing-masing negara mendapatkan 2 unit mobil. Mobil nomor asset B-03, sedangkan Indonesia punya nomor 03 dan 04. Selainnya unit tersebar di negara tetangga.
“Hanya satu dari 2 unit mobil yang masih terlacak di pasar Indonesia. Entah ke mana nasib mobil nomor B-04,” ungkap salah satu dosen pengajar di salah satu universitas di Yogyakarta ini.
Mengetahui bahwa mobilnya termasuk barang langka, Bambang pun semakin bersemangat untuk tetap mempertahankan kondisi orisinal dari mobil ini.
“Saya tidak utak atik bagian mekanikalnya sama sekali, termasuk juga untuk tidak memasangkan power steering,” ungkapnya.
“Mobil ini jadi kebanggaan saya saat ini, dan memang dari sisi bangku sepertinya lebih tebal dari versi produksi masal (terutama bangku baris kedua) dan kebetulah juga sudah kapten seat,” tuturnya menutup perbincangan. (SS)
