Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaBerita

Dampak Perang Harga Di Tiongkok, Penjualan BYD Mulai Menurun

Otoritas industri otomotif Tiongkok sudah meminta dihentikan perang harga.
Berita
Kamis, 4 September 2025 06:30 WIB
Penulis : Erie W. Adji
BYD termasuk salah satu pemain utama produsen mobil Tiongkok saat ini (Foto : Otodriver/Ahmad Biondi)


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

OTODRIVER – Tak bisa dipungkiri, perang harga di pasar otomotif Tiongkok diarahkan untuk menyerap jumlah produksi yang sangat tinggi. 

Namun ternyata pola itu tidak selamanya bisa mendatangkan pemasukan yang terbaik bagi produsen. Seperti yang dikutip dari Reuters (1/9), BYD yang jadi salah satu pemain utama industri otomotif Tiongkok ternyata kehilangan 30 persen dari keutungannya di kuartal kedua 2025. 

Nilainya mencapai 6,4 miliar Yuan atau sekitar Rp4,7 triliun. 

Dikabarkan bahwa BYD sejatinya bisa menjual unit yang sangat banyak, salah satunya karena integrasi proses produksinya yang sangat terkenal efisien itu. Sehingga bisa melakukan reduksi harga secara signfikan pada model-model yang dipasarkan oleh pabrikan yang bermarkas di kota Shenzhen itu. 

BACA JUGA

Sejumlah analis bisnis menyebutkan bahwa saat ini industri otomotif di Negeri Tirai Bambu itu memang sedang berubah. Alhasil momentum untuk memperoleh angka penjualan yang menjulang seperti periode-periode sebelumnya kini dalam kondisi yang melemah. 

Oleh karena itu, otoritas industri otomotif di Tiongkok masih menggaungkan ke seluruh pabrikan mobil di sana untuk menghentikan praktik perang harga. 

Ditengarai karena pola penurunan label harga yang praktis masif dilakukan akhir-akhir ini ternyata tidak banyak berpengaruh atas pencapaian penjualan retail. 

Padalah BYD sendiri dikabarkan juga sempat menyuntikan insentif sebesar 1 miliar Yuan (sekitar Rp2,3 triliun) ke jaringan dealer di seantero negara berpenduduk 1,4 miliar itu.  

Tahun ini phak BYD punya target global untuk penjualan sebanyak 5,5 juta unit, tetapi sampai akhir bulan Juli yang lalu baru diperoleh pencapaian penjualan sebanyak 2,4 jutaan unit. 

Ditemui beberapa waktu lalu (1/8), di sela perhelatan GIIAS 2025, President Director PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhou, menampik anggapan bahwa BYD memicu perang harga di segmen kendaraan listrik.

Ia menegaksan pendekatan BYD ke pasar bukan sekadar soal harga. Diterangkan lebih lanjut olehnya bahwa sejak awal hadir di Indonesia, strategi harga BYD selalu solid dan konsisten. Dan kehadiran Atto 1 menjadi bukti komitmen BYD untuk memberikan value terbaik tanpa mengorbankan kualitas.

Sebagai catatan, peluncuran resmi Atto 1 juga menandai strategi global BYD dalam menjadikan Indonesia sebagai basis peluncuran varian setir kanan pertama untuk model ini. Seperti sebelumnya dilakukan untuk MPV listrik BYD M6. (EW) 

BYD dominasi penjualan mobil listrik di Indonesia, didukung 50 dealer di 27 kota (Foto : Otodriver/Erie W. Adji)

Tags Terkait :
Byd Menurun
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
BYD Siapkan Mesin Boxer Untuk Mobil Hybridnya

BYD siapkan mesin boxer hybrid untuk mobil Range Extender (REEV). Mesin ini akan berfungsi sebagai generator dan diklaim sangat senyap.

1 hari yang lalu

Berita
Dampak Perang Harga Di Tiongkok, Penjualan BYD Mulai Menurun

Otoritas industri otomotif Tiongkok sudah meminta dihentikan perang harga.

2 bulan yang lalu


Berita
Citroën Turunkan Harga E-C3 Sampai Rp 100 Juta

Tak hanya mobil asal Tiongkok yang melakukan penurunan harga jual, merek asal Eropa Citroën juga mengikuti tren turun harga.

3 bulan yang lalu


Berita
Agustus Penjualan EV Di Tiongkok Melemah, Ini 4 Faktornya

Perang harga jadi salah satu penyebabnya.

3 bulan yang lalu


Berita
Bukan Tesla Apalagi BYD, Ini Dia EV Dengan Range Terjauh Di Bumi Saat Ini

Bukan Tesla atau BYD yang memecahkan rekor mobil listrik dengan jarak tempuh terjauh di dunia saat ini.

3 bulan yang lalu


Bus
Mengapa Belum Ada Medium Bus Listrik Di Jalur Transjakarta? Ini Jawabannya

APM sudah siap dengan produk.

3 bulan yang lalu


Berita
Mengenal Teknologi Suspensi DiSus Milik BYD, Bisa Menyesuaikan Kondisi Jalan Yang Dilewati

BYD menjelaskan secara detil teknologi suspensi DiSus yang ada di produk-produk lewat ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

3 bulan yang lalu


Berita
Stok Menumpuk, Dealer EV Tiongkok Minta Pabrikan Menurunkan Produksi

Untuk menghindari penumpukan stok dan perang harga.

4 bulan yang lalu


Terkini

Bus
Cititrans Tampil ‘Kalem’ Sambil Terus Tambah Armada

Termasuk operator yang konsisten dengan standar pelayanan tinggi untuk bus AKAP dalam hal kondisi armada dan hospitality

3 jam yang lalu


Berita
Maxus Mifa 9 Jadi Armada GrabExecutive

Tahap awal beroperasi 50 unit sebagai taksi premium pertama bertenaga listrik

4 jam yang lalu


Berita
BMW Tegaskan Untuk Terus Tingkatkan Layanan Purna Jual Berstandar Global

Uji kompetensi teknisi yang berkelajutan juga salah satu jalan untuk peningkatna standar pelayanan ke pemilik kendaraan

5 jam yang lalu


Berita
Veloz Jelajah Nusa, Start Dari Lombok Menuju Wilayah Barat Indonesia

Toyota memulai ekspedisi "Veloz Jelajah Nusa" dari Sirkuit Mandalika. Satu unit Veloz Hybrid EV akan diuji menempuh rute lintas pulau hingga wilayah barat Indonesia.

23 jam yang lalu


Berita
Berawal Dari Mi Instan di Ukraina Kini VinFast Menjadi Pemain EV Global

Siapa yang menyangka bahwa awal mula VinFast ialah membuat Mi Instan.

1 hari yang lalu