OTODRIVER – Gagang pintu mobil tersembuyi diwacanakan bakal dilarang di Tiongkok. Melihat hal ini, bos Volkswagen juga ikut mengomentari.
“Orang mengharapkan adanya rasa familiar terhadap mobil maupun merek yang mereka pilih,” ujar bos VW Thomas Schäfer di IAA Mobility Show seperti dilansir dari carscoops.com (17/9).
“Konsumen membeli merek, jadi dari sudut pandang itu fungsi harus mudah digunakan. Contohnya handle pintu. Memang terlihat keren pakai model flush, tapi dalam praktiknya sulit dipakai. Karena itu, kami pastikan mobil kami punya handle pintu yang proper, dan konsumen sangat mengapresiasi hal tersebut. Itu feedback yang kami dapatkan,” tambahnya.
Menariknya, VW bukan satu-satunya pihak yang mulai mengkritisi tren handle pintu model flush. Regulasi di Tiongkok bahkan sedang menyoroti fitur tersebut, dengan kemungkinan pelarangan setelah muncul isu keamanan dan investigasi kecelakaan.
Mengingat besarnya pengaruh pasar otomotif Tiongkok, kebijakan semacam itu bisa merembet ke negara lain dan memaksa banyak pabrikan untuk meninjau ulang tren desain yang sempat dianggap modern itu.
Meski konsep ID. Every1 yang diperkenalkan awal tahun ini masih menggunakan handle model flush, baik ID. Cross maupun ID. Polo yang tampil di Munich justru kembali ke model tradisional. Secara aerodinamika mungkin sedikit berkurang efisiensinya, tapi jelas lebih praktis dipakai dalam keseharian.
Beberapa waktu lalu, saat ini regulator dan seluruh institusi teknis serta perwakilan industri otomotif Cina sedang intensif membahas soal itu.
Secara prinsip, tanpa mengurangi kreativitas desain, model gagang pintu yang semi-retractable dan yang konvensional adalah desain yang akan disetujui boleh diadopsi di sebuah model kendaraan. Hal ini juga akan berlaku pada semua jenis kendaraan bertenaga listrik.
Betapa seriusnya persoalan ini, aturan baru soal larangan desain gagang pintu yang tersembunyi itu dikebut harus bisa selesai pada bulan September ini. (AW)
