Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaBerita

Toyota Didenda Setara Rp 2,5 Triliyun Karena Masalah Ini

Laporan emisi yang tidak sesuai membuat Toyota harus menanggung denda yang tidak sedikit.
Berita
Minggu, 17 Januari 2021 12:10 WIB
Penulis : Ahmad Biondi


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

BACA JUGA

Toyota Motor Corp diharuskan membayar denda sebesar 180 juta dolar atau sekira Rp 2,5 triliun untuk menyelesaikan penyelidikan sipil berkepanjangan oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat atas keterlembatan pengajuan laporan adanya cacat pada sistem emisi kendaraan.

Toyota pertama kali mengungkapkan kasus itu pada tahun 2016 bahwa mereka sedang diselidiki atas laporan tertunda ke Badan Perlindungan Lingkungan (EPA).

Departemen Kehakiman sebelumnya belum mengonfirmasi penyelidikan hingga pengumuman hari Kamis (14/1) oleh Kantor Kejaksaan AS di Manhattan bahwa pemerintah telah mengajukan gugatan perdata terhadap produsen mobil Jepang tersebut.

Seperti dilansir Reuters, secara bersamaan otoritas AS itu mengumumkan penyelesaian, yang mencakup keputusan persetujuan yang membutuhkan laporan kepatuhan setengah tahunan.

Toyota akan mencatatkan $180 juta dalam biaya setelah pajak terhadap pendapatan pada tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2021, untuk biaya yang berkaitan dengan perjanjian penyelesaian tersebut.

Pemerintah mengatakan penyelesaian tersebut menyelesaikan "pelanggaran sistematis dan sudah berlangsung lama terhadap persyaratan pelaporan cacat terkait emisi yang diatur dalam Undang-Undang Udara Bersih, yang mengharuskan produsen melaporkan potensi kerusakan dan penarikan yang memengaruhi komponen kendaraan yang dirancang untuk mengontrol emisi.

"Toyota menutup mata terhadap ketidakpatuhan, gagal memberikan pelatihan, perhatian, dan pengawasan yang tepat terhadap kewajiban pelaporan Clean Air Act," kata pejabat pengacara AS, Audrey Strauss di New York.

Dia menambahkan bahwa "Tindakan Toyota merusak sistem pengungkapan diri EPA dan kemungkinan menyebabkan penarikan kembali (recall) terkait emisi yang tertunda atau dihindari, yang menghasilkan keuntungan finansial bagi Toyota dan emisi polutan udara yang berlebihan."


Tags Terkait :
Toyota Emisi
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
Belum Mau Jor-Joran Ke EV, Toyota Yakin Bisa Bikin Mesin ICE Yang Lebih Hemat

Mesin fosil masih punya peluang untuk disempurnakan performanya.

1 minggu yang lalu


Berita
Mengunjungi Pabrik Daihatsu Di Kyoto, Tempat Lahir Bemo

Daihatsu mengundang awak media Indonesia untuk mengenal lebih dekat salah satu fasilitas produksinya di Jepang, yakni Kyoto Oyamazaki Plant, pada 27 Oktober 2025.

4 minggu yang lalu


Berita
Diesel Bakal Punah Dan Bakal Digantikan Hydrogen Menurut Toyota

Harga bahan bakarnya pun semakin tinggi dan diikuti dengan biaya perawatan yang semakin mahal, menjadikan mesin diesel tak lagi kompetitif.

2 bulan yang lalu


Bus
Isuzu Traga Bus, Varian Baru Dengan Kaki-Kaki Lebih Nyaman

Diklaim sebagai kendaraan angkut penumpang paling ekonomis

2 bulan yang lalu


Berita
Update Harga Mobil Hybrid Toyota, Dari Yaris Hingga Alphard

Ada harga baru di akhir bulan Agustus 2025, berikut data lengkapnya.

2 bulan yang lalu


Berita
Komunitas AXIC Gelar Edukasi Mengenai Mobil Hybrid

Komunitas pengguna Avanza-Xenia yang tergabung dalam AXIC (Avanza Xenia Club) bersama dengan Toyota Carbon Fighter (TCF) menggelar Kopdargab Toyota Community Part-2, di Auto2000

3 bulan yang lalu

Berita
Lexus Boyong Dua Flagship Ramah Lingkungan, LX700h dan LC500h

Lexus hadirkan LX700h & LC500h full hybrid di GIIAS 2025, bukti komitmen elektrifikasi mewah plus layanan eksklusif untuk gaya hidup premium.

4 bulan yang lalu


Berita
Ditemukan Teknologi Pengecatan Revolusioner Cara Toyota

Proses pembuatan komponen sekaligus pengecatan dalam satu tahap

4 bulan yang lalu


Terkini

Bus
Cititrans Tampil ‘Kalem’ Sambil Terus Tambah Armada

Termasuk operator yang konsisten dengan standar pelayanan tinggi untuk bus AKAP dalam hal kondisi armada dan hospitality

6 jam yang lalu


Berita
Maxus Mifa 9 Jadi Armada GrabExecutive

Tahap awal beroperasi 50 unit sebagai taksi premium pertama bertenaga listrik

7 jam yang lalu


Berita
BMW Tegaskan Untuk Terus Tingkatkan Layanan Purna Jual Berstandar Global

Uji kompetensi teknisi yang berkelajutan juga salah satu jalan untuk peningkatna standar pelayanan ke pemilik kendaraan

7 jam yang lalu


Berita
Veloz Jelajah Nusa, Start Dari Lombok Menuju Wilayah Barat Indonesia

Toyota memulai ekspedisi "Veloz Jelajah Nusa" dari Sirkuit Mandalika. Satu unit Veloz Hybrid EV akan diuji menempuh rute lintas pulau hingga wilayah barat Indonesia.

1 hari yang lalu


Berita
Berawal Dari Mi Instan di Ukraina Kini VinFast Menjadi Pemain EV Global

Siapa yang menyangka bahwa awal mula VinFast ialah membuat Mi Instan.

1 hari yang lalu