Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaBerita

Incar Pasar Australia, Ternyata Ini Tantangan Mobil Produksi Indonesia

Meski demikian, ada tantangan yang dialami mobil produksi Indonesia untuk menembus pasar Australia. Diantaranya faktor emisi.
Berita
Senin, 15 Maret 2021 13:00 WIB
Penulis : Ilham Pratama


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Kementerian Perindustrian RI meminta industri otomotif membuka potensi ekspor mereka ke Australia. Hal ini demi mengoptimalkan perjanjian bilateral Indonesia-Australia CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement).

Meski demikian, ada tantangan yang dialami mobil produksi Indonesia untuk menembus pasar Australia. Diantaranya faktor emisi. Di mana standar emisi di Australia sudah menyentuh Euro 5.

Sedangkan mobil-mobil yang beredar dan diproduksi di Tanah Air masih berstandar Euro 4. Bahkan pada kendaraan bermesin diesel, standarnya masih Euro 2 dan baru beralih ke Euro 4 pada 2022 nanti.

Ditanggapi oleh Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, dirinya menyebutkan hal ini menjadi tantangan bagi industri lokal untuk menembus pasar ekspor ke Australia.

BACA JUGA

"Ini challenge (tantangan) dan nggak bisa dipungkiri arahnya akan ke sana. Nantinya industri harus siap, kita paksa sampai ke situ (Euro 5). Bisa dengan program terkait emisi karbon dan program lainnya. Industri harus menyesuaikan," urainya saat teleconfrence beberapa waktu lalu.

Mengenai produsen yang tengah bersiap mengekspor ke Australia, dirinya menyebutkan jika Mitsubishi sudah memasukan list jika mereka membuka pasar ekspor mobil yang diproduksi di Indonesia ke Australia.

Pabrikan berlogo tiga berlian itu memberi izin ekspor mobil dari Indonesia ke 39 negara. "Dari sebelumnya yang hanya 30 negara," kata Agus Gumiwang.

Australia sendiri bagi Indonesia dianggap jadi pasar yang sangat penting untuk melebarkan pasar ekspor otomotif Indonesia. "Apalagi kita punya perjanjian kerja sama CEPA. Sangat sayang kalau tidak digunakan fasilitas yang tersedia," pungkas Menperin.


Tags Terkait :
Mobil Produksi Indonesia Produksi Lokal Mobil Australia
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
Berawal Dari Mi Instan di Ukraina Kini VinFast Menjadi Pemain EV Global

Siapa yang menyangka bahwa awal mula VinFast ialah membuat Mi Instan.

1 hari yang lalu


Berita
Bosch Bangun Pabrik Buat Pasok Produsen LCEV

Mitra lokal juga akan bisa memanfaatkan fasilitas yang ada.

6 hari yang lalu


Berita
Demi Bersaing di Pasar EV Global, Mercedes-Benz Investasi Rp 30 Triliun di China

Investasi ini untuk mengembangkan jajaran produk mereka untuk pasar Tiongkok.

1 tahun yang lalu


Berita
BYD Bakal Jualan Mobil di Negara Ini Sama Persis Dengan Line Up di Indonesia

BYD berkomitmen untuk membangun pabrik baru mereka di Pakistan. Line up produk yang akan dijual di negara tersebut, sama dengan yang sudah ada di Indonesia.

1 tahun yang lalu


Terkini

Berita
Prelude Hadir Lewat Importir Umum, Ini Komentar Honda Indonesia

Honda Prelude ternyata sudah mendarat di Indonesia.

45 menit yang lalu


Berita
Hyundai Stargazer Cartenz X, LSUV Modern Berlimpah Fitur

Hyundai Stargazer Cartenz X hadir di Indonesia

1 jam yang lalu


China Loloskan Sistem Kemudi Ala Video Game

Sistem steer by wire diklaim mampu menghadirkan kemudi yang lebih presisi, responsif dan fleksibel lantaran putarannya bisa diatur sesuai kebutuhan.

Berita | 1 jam yang lalu


Bus
Cititrans Tampil ‘Kalem’ Sambil Terus Tambah Armada

Termasuk operator yang konsisten dengan standar pelayanan tinggi untuk bus AKAP dalam hal kondisi armada dan hospitality

10 jam yang lalu


Berita
Maxus Mifa 9 Jadi Armada GrabExecutive

Tahap awal beroperasi 50 unit sebagai taksi premium pertama bertenaga listrik

11 jam yang lalu