Tak tanggung ada 10 bus yang menjadi korban pelemparan batu.
5 tahun yang lalu
Toyota dan anak perusahaan mereka, Hino bekerja sama mengembangkan truk hidrogen fuel cell.
Bus ini melayani trayek Jakarta-Malang dengan ongkos Rp 350 ribu.
Hal ini dituangkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) pekan lalu.
Untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan, PO Doa Ibu bahkan menghentikan operasionalnya.
Bus sekolah ini memiliki sasis panjang dengan dua pintu penumpang di sisi kiri bus. Hal ini membuat akses keluar masuk penumpang lebih mudah.
Karoseri asal Peru, Modasa sukses merilis bus listrik mereka yang berjuluk E-Titan.
PO Jasa Rahayu Gumpueng (JRG) asal Banda Aceh yang mengoperasikan bus social distancing.
Rainier yang justru menawarkan medium truk bermesin bensin.
Sebelumnya, bus listrik ini memiliki rute berjuluk EV1 yang menghubungkan Blok M hingga Balai Kota.
Untuk rute jarak jauh ini, Bejeu menyediakan bus tipe tronton Scania K410iB dengan balutan bodi Legacy SR2 XHD Prime dari Karoseri Laksana.
Truk-truk tersebut sekarang akan menjalani pengujian ketahanan yang ketat selama 40 minggu di Pusat Tes Aberdeen Angkatan Darat AS.
Meski demikian, penurunan yang dialami Isuzu tak separah rata-rata penurunan penjualan mobil di Indonesia.
Banyak hal menarik dari bus ini. Mulai dari livery bodi yang lebih segar, penggunaan bodi hingga pemilihan sasisnya.
Uji coba bus ini dilakukan pada Jumat (2/10) bertempat di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Barat.