Beberapa perusahaan otobus (PO) memilih untuk menghentikan operasional mereka selama PPKM darurat.
4 tahun yang lalu
Dari keempat terminal di bawah pengelolaan BPTJ tersebut menurut Polana Terminal Jatijajar dan Terminal Poris Plawad paling banyak melayani AKAP dan AKDP.
Angka kendaraan dan penumpang bus maupun pribadi yang datang dan keluar dari Jakarta mengalami penurunan dibandingkan masa sebelum PPKM Darurat. Sedangkan, untuk angkutan logistik meingkat.
Ada penyesuaian harga tiket dari perusahaan otobus (PO) yang melayani rute Jogjakarta ke wilayah Jakarta, hingga Merak. Yaitu PO Sumber Alam.
Perjalanan keluar kota, termasuk memakai bus AKAP juga terimbas regulasi PPKM. Seperti ini beberapa syaratnya.
Saat ada komplotan copet beraksi, pengemudi memberi 'kode' dengan mengemudi sedikit ugal-ugalan hingga menyetel musik keras-keras.
Dalam masa pelarangan mudik masih ada masyarakat yang dapat melakukan perjalanan non-mudik. Yaitu orang yang bekerja/perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit dan kunjungan duka.
Perbedaannya ada di fasilitas seperti leg rest, charger USB, bantal dan selimut serta jarak antar seat. Sedangkan kabin AC, toilet dan konfigurasi seat 2-2 tetap sama.
Sederet PO mengumumkan untuk tetap melayani penumpang antarkota dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.
5 tahun yang lalu
Kondisi new normal saat ini, persyaratan rumit sudah tak dibutuhkan lagi. SIKM sendiri sudah dihapus sejak 14 Juli lalu. Sedangkan surat rapid test juga tak diperlukan lagi.
PO bus juga hanya bisa mengangkut 50 persen dari kapasitas maksimalnya. Sehingga harga tiket bus melambung tinggi. Hal ini berdampak pada sepinya penumpang. Namun kini kondisi mulai berubah.
Semua terminal di jabodetabek wajib melaksanakan protokol kesehatan berupa physical distancing secara ketat
Bus ini dioperasikan ke 12 destinasi dari Terminal Pulo Gebang
Ditegaskan bahwa mudik tetap dilarang dan hanya digunakan untuk transportasi kebutuhan khusus
Larangan operasional tersebut dibatalkan, karena belum adanya surat dari BPTJ.