BUS-TRUCK - PT Jasa Raharja Cabang Bekasi pekan ini (10/12), menjalin sinergi dengan Damri unit bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menyelenggarakan pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi para pengemudi bus Damri.
Kegiatan dalam upaya meningkatkan keselamatan transportasi darat sekaligus memastikan kondisi kesehatan para pengemudi angkutan umum ini dilaksanakan di Pool Damri Cakung, Jakarta Timur.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas juga meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan pengemudi dalam menghadapi situasi darurat di jalan raya.
Penanggung Jawab Pelayanan Jasa Raharja Cabang Bekasi, Gita Marlina, menekankan, bahwa pengemudi angkutan umum memiliki peran strategis sebagai garda terdepan keselamatan transportasi. Ditambahkannya, pengemudi tidak hanya dituntut mahir dalam mengemudi, tetapi juga harus siap secara fisik dan mental, serta memiliki kemampuan dasar pertolongan pertama.
“Dengan bekal PPGD, para pengemudi dapat menjadi penolong pertama bagi diri sendiri, penumpang, maupun pengguna jalan lainnya sebelum bantuan medis profesional datang,” ungkapnya, seperti dkutip dari laman Kabar BUMN.
Baca juga: Damri Buka Rute Baru Dan Tambah Frekuensi Keberangkatan Di Tiga Wilayah
Baca juga: Damri Rilis Armada Perintis Di Wilayah Pelosok Banten
Pelatihan PPGD yang diberikan mencakup berbagai materi penting, antara lain penanganan pendarahan, penanganan syok, cedera patah tulang, serta teknik Resusitasi Jantung Paru (RJP).
Seluruh materi disampaikan secara aplikatif agar dapat langsung diterapkan ketika menghadapi kondisi darurat saat bertugas.
Selain pelatihan, puluhan pengemudi bus Damri juga mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis yang meliputi pengecekan tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan para pengemudi berada dalam kondisi kesehatan yang prima, mengingat faktor kesehatan menjadi salah satu aspek penting dalam mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Ke depan, kegiatan serupa diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak lokasi sebagai wujud nyata sinergi antar instansi dalam menciptakan sistem transportasi darat yang aman, nyaman, dan berkeselamatan. (EW)
