BUS-TRUCK – Usai dilakukan perbaikan akibat amuk massa, halte Senen Sentral diresmikan untuk beroperasi kembail oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, pekan ini (8/9).
Dilakukan pula penyematan nama baru halte itu menjadi Halte Transjakarta Jaga Jakarta.
Menurut Pramono,seperti dikutip dari Antara, nama halte tersebut diganti sebagai pengingat agar kejadian perusakan fasilitas umum tidak kembali terulang.
Selain itu, ia juga ingin mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga Kota Jakarta, salah satunya dengan menjaga fasilitas umum yang ada.
Ia mengingatkan bahwa partisipasi masyarakat untuk ikut menjaga fasilitas umum merupakan upaya untuk melibatkan peran serta masyarakat secara sepenuhnya.
Tak hanya Halte Jaga Jakarta, Halte Senen Toyota Rangga yang letaknya tak jauh dari lokasi tersebut juga telah selesai direnovasi dan sudah bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat.
Berdasarkan data Transjakarta, terdapat 22 halte Transjakarta, baik Bus Rapid Transit (BRT/jalur khusus) maupun non-BRT, serta satu pintu tol yang rusak imbas unjuk rasa tersebut.
Dari keseluruhan halte itu, enam halte Transjakarta di antaranya dibakar dan dijarah, kemudian 16 halte lainnya dirusak dan menjadi sasaran vandalisme oknum tak bertanggung jawab.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai memperbaiki seluruh halte yang terdampak itu sejak 30 Agustus 2025 dan menargetkan rampung maksimal pada 9 September 2025.
Baca juga: Transjakarta Manfaatkan Teknologi AI Untuk Atur Ketepatan Jadwal Perjalanan Bus
Baca juga: Jabar Siap Ikut Subsidi Transjabodetabek
Layanan transportasi umum di Jakarta kelas dunia
Dalam kesempatan yang sama disampaikan juga oleh Gubernur Pramono Anung, bahwa Jakarta menempati peringkat ke-17 dari 50 kota terbaik di dunia dalam bidang transportasi publik pada 2025, menurut lembaga survei internasional Time Out.
Lembaga riset berbasis di London, Inggris, itu memang spesialis memberikan rekomendasi atas pelayanan transportasi publik, biaya hidup, dan berbagai destinasi terbaik di dunia. Sejak tahun 1968 telah meriset setidaknya 333 kota yang ada di 59 negara.
Berbekal 18 ribu responden, Jakarta masuk dalam daftar pelayanan transportasi terbaik. Untuk wilayah ASEAN berdampingan dengan Singapura, Kuala Lumpur, dan Bangkok.
Menurutnya, capaian itu membuktikan Kota Jakarta semakin diperhitungkan secara global, terutama dalam penyediaan sarana publik.
Gubernur pun berharap peringkat tersebut terus meningkat pada tahun-tahun mendatang.
Untuk sepuluh besar kota terbaik pelayanan transportasi umumnya adalah; Hong Kong, Shanghai, Beijing, Abu Dhabi, Taipei, London, Wina, Seoul, Mumbai, Doha. (EW)
