OTODRIVER - Oldsmobile menjadi brand yang sudah dinonaktifkan 2004 silam. Label yang menjadi bagian dari General Motors ini pun mungkin terdengar asing di telinga sebagaian besar orang Indonesia.
Namun tahukan bahwa pabrikan yang didirikan oleh Ransom E. Olds ini merupakan pelopor pengguna teknologi turbo untuk dunia permobilan ?
Pada 1962, Oldsmobile Cultass Jetfire hadir menjadi mobil pertama di dunia yang menggunakan turbo. Mobil ini berwujud sebuah hartop (tanpa pilar B dan tanpa frame kaca) 2 pintu yang sporty. Ia merupakan mobil yang menjadi bagian dari keluarga Cutlass F-85.
Salah satu mesin V-8 terkecil dalam keluarga V-8 milik GM ini pun mampu mengukir daya sebesar 215 hp/4.600 rpm dan torsi 407 Nm /3200 rpm. Pencapaian ini bisa dibilang cukup gemilang untuk ukuran pada saat itu.
Mengutip dari Car & Driver, torehan kinerja ini setara dengan mesin-mesin dengan volume silinder yang jauh lebih besar yang ada saat itu. Dan secara hitungan bahan bakarnya pun lebih ekonomis (dibandingkan dengan mesin yang lebih besar).
Saat itu Car & Driver melakukan pengujian akselerasi pada mobil ini dengan transmisi otomotis di mana 0-60 mil/jam (0-98km/jam) dituntaskan pada 9,2 detik dengan kecepatan tertinggi 176 km/jam.
Namun demikian dicatatkan pula bahwa ciri khas turbo yakni turbo lag menjadi catatan negatif tersendiri dan hal ini ternyata juga mempengaruhi juga pada kinerja transmisi. Perpindahan percepatan pada girboks matik 3 speed terasa kasar dan terasa tidak presisi. Pun demikian dengan transmisi manual empat percepatannya yang sepertinya tidak bisa menyuguhkan perpindahan gigi yang pas.
Selain itu sepertinya Oldsmobile tidak berhasil memberikan setingan suspensi yang tepat untuk mobil ini. Suspensi terasa lunak dan kurang kuat tidak bisa mengikuti kinerja mesin yang lebih buas dan bertenaga.
Dari sisi harga, Jetfire juga dibanderol lebih mahal $300 di atas Cutlass hardtop biasa. Sebuah angka yang cukup besar saat itu.
Sayangnya mobil ini hanya dibuat hingga 1963. Review buruk dan juga harga yang tinggi menghentikan kiprahnya dan akhirnya berhenti diproduksi pada 1963. Tercatat hanya 3.765 unit saja yang sempat dibuat. (SS)